Tragis! Pemuda Kadipiro Solo Ditemukan Tewas Membusuk, Diduga Mengidap Gangguan Jiwa

Ilustrasi lokasi penemuan jenazah Royhan di Solo
Sumber :
  • pexel @kat wilcox

Viva, Banyumas - Warga Solo, khususnya Kampung Krembyongan di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, dikejutkan oleh penemuan jasad seorang pemuda Kadipiro pada Senin pagi, 23 Juni 2025. Aroma menyengat dari sebuah kebun kosong di sisi barat kampung menjadi petunjuk awal bagi warga.

Pakai Termos 10 Tahun, Pria Taiwan Tewas karena Keracunan Logam Berat

Saat ditelusuri lebih lanjut, mereka menemukan tubuh pria yang sudah ditemukan tewas membusuk dalam kondisi tertutup sarung. Korban diketahui bernama Royhan Zaky (21), warga RT 01/RW 12, Kelurahan Kadipiro, Solo, yang telah dilaporkan hilang sejak lima hari sebelumnya.

Dilansir dari laman instagram @wisata_jateng, Penemuan mayat ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga, yang langsung mengenali jenazah berdasarkan pakaian dan ciri fisik. Kejadian ini menambah panjang daftar kasus pemuda Kadipiro ditemukan tewas membusuk di lingkungan yang sebenarnya cukup padat penduduk.

Kalahkan Solo dan Blora, Semarang Juara Umum POPDA Jateng 2025!

Dari keterangan keluarga, Royhan mengidap gangguan jiwa dan sempat menjalani pengobatan. Hari terakhir sebelum hilang, ia terlihat mengikuti salat berjamaah dan sedang menjalankan ibadah puasa.

Diduga kuat, gangguan psikis yang dialaminya membuat Royhan tersesat hingga akhirnya meninggal dunia tanpa pertolongan. Peristiwa tragis ini menyadarkan pentingnya perhatian dan pengawasan lebih pada orang-orang dengan gangguan jiwa di lingkungan sekitar. Penemuan ini segera memicu kehebohan.

Perusakan Ambulans Saat Demo ODOL Solo Berakhir Damai, Tapi…

Warga berbondong-bondong menyaksikan lokasi kejadian, sementara pihak kelurahan dan linmas melapor ke Bhabinkamtibmas dan Unit Inafis Polresta Solo. Pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP untuk memastikan identitas dan penyebab kematian korban. Identitas jenazah akhirnya diketahui.

Korban adalah Royhan Zaky, 21 tahun, warga Plelen RT 01/RW 12, Kelurahan Kadipiro, yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Kamis, 19 Juni 2025. Ayah korban, Sugeng—seorang pegawai kecamatan di Serengan—langsung mengenali putranya dari pakaian yang dikenakan dan ciri fisik lainnya.

Halaman Selanjutnya
img_title