Lindungi Data Pribadi, Sukoharjo Ingatkan Ancaman Link Malware Berkedok BKN
- Pemkab Sukoharjo
Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo kembali ingatkan masyarakat untuk selalu waspada dalam menerima informasi digital, khususnya yang berkaitan dengan instansi pemerintah seperti BKN. Baru-baru ini, beredar link malware yang menyamar sebagai situs resmi BKN, dengan alamat mencurigakan yang disebarkan melalui aplikasi WhatsApp.
Upaya ini menjadi ancaman serius terhadap keamanan siber di tengah masyarakat. Dalam rangka lindungi data pribadi warga, Pemkab Sukoharjo meminta agar masyarakat tidak sembarangan mengklik tautan yang tidak jelas asal-usulnya.
Tautan palsu yang mengatasnamakan BKN ini dinilai memiliki potensi besar sebagai link malware yang dapat mencuri informasi penting dari perangkat pengguna. Pemerintah daerah pun terus ingatkan pentingnya literasi digital sebagai tameng menghadapi ancaman siber semacam ini.
Pemkab Sukoharjo juga menekankan perlunya kerja sama antarwarga dalam menyebarkan informasi yang benar dan melaporkan temuan link malware serupa. Ancaman terhadap sistem keamanan digital seperti ini tidak hanya merugikan individu, tetapi juga mengganggu integritas data publik.
Oleh karena itu, masyarakat diajak aktif untuk lindungi data pribadi dengan cara memverifikasi setiap informasi terkait BKN melalui situs resminya. Pemkab Sukoharjo menegaskan bahwa tautan tersebut bukan situs resmi milik BKN dan sangat berpotensi mengandung malware yang dapat membahayakan keamanan data pribadi pengguna.
Dalam keterangan tertulis, masyarakat diminta untuk tidak mengklik tautan tersebut dan selalu melakukan verifikasi informasi melalui sumber resmi BKN, yakni melalui situs BKN
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Sukoharjo untuk menciptakan masyarakat digital yang cerdas dan aman dalam menggunakan teknologi informasi.
Pemkab berharap masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima pesan berantai yang tidak jelas asal-usulnya, apalagi jika berkaitan dengan instansi pemerintahan. Selain itu, Pemkab Sukoharjo juga mengajak warga untuk berperan aktif dengan melaporkan tautan mencurigakan serupa ke pihak yang berwenang.
Kesadaran bersama diperlukan untuk mencegah penyebaran konten digital berbahaya yang dapat merugikan individu maupun masyarakat luas.
“Jangan sembarangan klik link yang tidak jelas asalnya. Selalu cek informasi di situs resmi dan pastikan perangkat Anda terlindungi dengan baik,” demikian salah satu poin penting dalam imbauan tersebut yang dilansir dari laman Pemkab Sukoharjo.
Masyarakat juga diminta untuk tidak menyebarluaskan tautan yang belum terverifikasi. Edukasi dan literasi digital menjadi kunci utama dalam mencegah penyalahgunaan data pribadi. Dengan peran aktif seluruh elemen masyarakat, Pemkab yakin Sukoharjo dapat menjadi daerah yang lebih maju, adil, dan bermartabat dalam menghadapi era digital