PLTN Indonesia Akan Pakai Teknologi China atau Rusia? Ini Kata Wamen ESDM

Wamen ESDM ungkap peluang pakai teknologi China atau Rusia
Sumber :
  • pexel @tanjungyuliot

Lebih lanjut, Yuliot menjelaskan bahwa pemerintah masih mengkaji jenis teknologi yang paling sesuai, baik dari skala besar maupun teknologi modular kecil atau Small Modular Reactor (SMR).

Rangkap Jabatan Wamen Komisaris, Cak Imin: Justru Bikin BUMN Lebih Sehat

Teknologi SMR ini tengah menjadi perbincangan global karena dinilai lebih efisien dan aman untuk digunakan oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia.

China dan Rusia menjadi kandidat kuat karena telah memiliki rekam jejak dalam pengembangan teknologi reaktor ini.

Donald Trump Ancam Rusia: Damai 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen!

Selain pemilihan teknologi, Wamen ESDM juga menyinggung soal komitmen terhadap Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen sebagai syarat utama. Menurutnya, aspek TKDN akan berperan besar dalam menentukan negara mitra.

Pemerintah juga tengah menyiapkan regulasi khusus untuk mengelola bahan baku radioaktif seperti uranium, termasuk yang ditemukan di Kalimantan Barat, agar dapat dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan energi melalui PLTN.

Warga Rusia-Ukraina Kompak Edarkan Narkoba di Bali Meski Negara Mereka Perang

Dengan terbukanya opsi penggunaan teknologi China dan Rusia, langkah pemerintah ini menunjukkan keseriusan dalam menjadikan PLTN sebagai bagian penting dari bauran energi nasional.

Harapannya, penggunaan teknologi nuklir yang tepat akan mampu memperkuat ketahanan energi Indonesia di masa depan.