Ekshumasi Rafa Fauzan Balita 2,5 Tahun Dibunuh Di Singkawang: Jejak Karung, Baju Ganti, dan Dugaan Rencana Jahat
- instagram @satreskrimsingkawang
Viva, Banyumas - Kasus tragis pembunuhan terhadap Rafa Fauzan, balita Singkawang yang dibunuh, kini memasuki tahap baru setelah pihak kepolisian melakukan ekshumasi makamnya pada Jumat siang (20/6/2025) di pemakaman muslim Kelurahan Sekip Lama.
Langkah ini bertujuan untuk mengautopsi jenazah demi mengungkap waktu dan penyebab pasti kematiannya. Autopsi dilakukan oleh tim forensik dari Dokkes Polri guna memperkuat proses penyidikan kasus yang menyita perhatian masyarakat.
Dalam proses penyidikan, polisi menemukan jejak karung dan baju ganti yang mengarah pada dugaan rencana jahat pelaku. UB, tetangga dari pengasuh Rafa Fauzan, mengaku membunuh korban karena sakit hati.
Namun dari barang bukti yang dikumpulkan, termasuk karung yang sudah dipersiapkan dan baju yang langsung diganti setelah kejadian, penyidik menduga pembunuhan ini tak dilakukan spontan.
Temuan ini membuat pihak kepolisian terus mendalami kemungkinan bahwa pembunuhan telah direncanakan sebelumnya. Proses ekshumasi disetujui oleh keluarga Rafa Fauzan balita Singkawang yang dibunuh, demi mendapatkan keadilan dan mengungkap fakta yang sebenarnya.
Dengan adanya jejak karung, baju ganti, dan pola tindakan pelaku, pihak kepolisian semakin yakin adanya dugaan rencana jahat. Jika bukti-bukti tersebut menguat, pelaku UB bisa dijerat dengan pasal pembunuhan berencana yang memiliki ancaman hukuman lebih berat dari dakwaan awal.
Autopsi dilakukan oleh tim dari Dokkes Polri, dan hasilnya diperkirakan akan keluar dalam waktu satu minggu.