Kenapa BPJS Kesehatan 20 Ribu Warga Temanggung Dicoret? Ini Biang Keroknya!
- instagram @pemkabtmg
Viva, Banyumas - Sebanyak 20 ribu lebih warga Temanggung dibuat terkejut usai nama mereka dicoret dari daftar penerima BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) mulai Mei 2025. Mereka yang sebelumnya mendapat layanan kesehatan secara gratis dari pemerintah pusat, kini harus menghadapi kenyataan tak lagi terdaftar sebagai peserta aktif.
Pencoretan terhadap ribuan warga Temanggung dari skema bantuan BPJS Kesehatan ini menimbulkan banyak pertanyaan, terutama karena prosesnya dianggap mendadak. Sebagian dari 20 ribu warga yang dicoret merasa tidak pernah diberi pemberitahuan atau kesempatan klarifikasi sebelum status kepesertaannya dinonaktifkan.
Pihak Dinas Sosial menjelaskan bahwa penonaktifan BPJS Kesehatan bagi 20 ribu lebih warga Temanggung merupakan dampak dari perubahan sistem data.
Nama-nama yang dicoret berasal dari pembaruan basis data penerima bantuan, yang kini menggunakan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan utama.
Dilansir dari laman Pemkab Temanggung, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Temanggung, Heri Kardono, menyampaikan bahwa pencoretan tersebut terjadi akibat perubahan basis data penerima bantuan.
Jika sebelumnya mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), kini sistem telah diperbarui menggunakan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Ini adalah bentuk integrasi dari berbagai data, termasuk Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dan data percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.