Mengerikan! Satria Johanda Akui Mutilasi 3 Wanita di Padang Pariaman, Dua Dikubur di Sumur

Satria Johanda Tersangka Mutilasi di Padang Pariaman
Sumber :
  • instagram @polres_padangpariaman

Viva, Banyumas - Kasus mutilasi yang terjadi di Padang Pariaman, Sumatera Barat, kembali menyita perhatian publik setelah pelaku utama, Satria Johanda alias Wanda, mengungkap fakta baru.

4 Weton Wanita Pendiam Tapi Jenius Ini Bikin Pria Terpesona Diam-Diam, Nomor 3 Katanya Paling Susah Dilupakan!

Sebelumnya ditangkap karena memutilasi seorang wanita bernama Septia Adinda di kawasan Batang Anai, kini Satria mengaku telah melakukan kejahatan serupa terhadap korban lainnya.

Dalam pemeriksaan lanjutan, Satria Johanda mengaku telah membunuh dua wanita pada tahun 2024 lalu. Tidak seperti kasus mutilasi terhadap Septia, dua korban tambahan itu tidak dimutilasi, melainkan langsung dibunuh dan kemudian jasadnya dikuburkan secara diam-diam.

Bisa Bikin Jatuh Hati Seketika, Ini Weton Wanita yang Konon Punya Aura Paling Menawan Menurut Primbon

Lokasi penguburan diketahui berada dalam sumur tua di wilayah Padang Pariaman. Pengakuan pelaku menyebutkan bahwa kedua wanita tersebut dibunuh di rumahnya sendiri sebelum akhirnya dua dikubur di sumur yang ditutup rapat oleh pelaku untuk menyembunyikan jejak.

Saat ini polisi masih mendalami pengakuan Satria Johanda dan telah memulai proses evakuasi di lokasi sumur tua yang menjadi tempat penguburan dua korban wanita tersebut.

Motif Cemburu dan Ekonomi: Satria Johanda alias Wanda Mutilasi 2 Mahasiswi Lalu Kubur di Sumur Rumahnya

Pengakuan mengejutkan ini muncul saat polisi memeriksa intensif pelaku di Mapolres Padang Pariaman.

Dalam keterangannya, Satria Johanda menyebut bahwa dua korban perempuan lainnya ia bunuh pada tahun 2024.

Identitas korban diketahui bernama Chika dan Dedek. Berbeda dari kasus mutilasi terhadap Septia, dua korban terdahulu tidak dimutilasi, melainkan dibunuh dan jasadnya dimasukkan ke dalam sumur tua yang kemudian ditutup.

"Benar. Ada dua korban lain yang dibunuh tahun lalu. Jenazah mereka dibuang ke dalam sumur dekat rumah pelaku. Saat ini kami masih mendalami motifnya," ujar Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir yang dilansir dari akun Instagram Polres Padang Pariaman.

Menurut polisi, pelaku melakukan pembunuhan terhadap Chika dan Dedek di rumahnya sendiri, di wilayah Batang Anai, Padang Pariaman.

Setelah menghabisi nyawa keduanya, pelaku menyembunyikan mayat korban dalam sumur yang berada di sekitar rumahnya, lalu menutupi permukaan sumur tersebut agar tak terdeteksi.

Tim gabungan dari Polres Padang Pariaman dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah diterjunkan untuk membongkar sumur tua yang menjadi tempat pembuangan jenazah kedua korban.

Evakuasi dilakukan secara hati-hati mengingat kondisi tulang belulang yang sudah tidak utuh. Polisi juga memeriksa saksi-saksi yang tinggal di sekitar lokasi dan menelusuri kemungkinan adanya korban lain yang belum terungkap.

Kasus ini menjadi sorotan luas karena menunjukkan adanya pola pembunuhan berantai yang berlangsung selama lebih dari satu tahun di Padang Pariaman