Geger Kain Kafan Berisi Janin di Pantai Tegal Ada Bunga Kantil dan Melati, Siapa yang Buang?
- pexel @pokrie
Viva, Banyumas - Suasana Pantai Tegal mendadak geger saat wisatawan dan pedagang dikejutkan oleh penemuan sebuah kain kafan yang mencurigakan pada Sabtu pagi, 14 Juni 2025. Buntalan putih tersebut ternyata berisi janin berusia sekitar empat bulan yang ditemukan di area pasir dekat Pantai Batamsari.
Penemuan ini sontak menyita perhatian banyak orang karena dibungkus rapi dengan bunga kantil dan melati, memunculkan berbagai spekulasi. Menurut sejumlah saksi, sejak sehari sebelumnya kain kafan tersebut sudah terlihat hanyut di bibir pantai, namun tidak ada yang mengira bahwa isinya adalah janin manusia.
Keesokan harinya, buntalan itu kembali terdampar di tempat berbeda di kawasan Pantai Tegal, sehingga memicu kerumunan dan membuat warga sekitar geger. Kombinasi bunga kantil, melati, dan mawar yang menyelimuti isi kain menambah kesan mistis dalam temuan ini.
Ketua Pokdarwis setempat langsung melaporkan temuan janin dalam kain kafan tersebut ke pihak kepolisian, yang kemudian membawanya ke RSUD Kardinah untuk diperiksa lebih lanjut.
Peristiwa menghebohkan ini menambah daftar kejadian mengejutkan yang pernah terjadi di Pantai Tegal. Warga berharap aparat bisa mengungkap asal muasal jenazah bayi yang dibungkus dengan bunga kantil dan melati, agar misteri yang membuat masyarakat geger ini segera terjawab.
Buntalan putih menyerupai pocong pertama kali terlihat oleh Kamali (60), seorang pedagang setempat, pada Jumat sore (13/6/2025). Saat itu, ia mengira kain kafan tersebut hanyalah sampah laut dan membiarkannya hanyut. Namun keesokan harinya, buntalan tersebut kembali terbawa ombak ke area yang berbeda, memicu perhatian pengunjung yang penasaran.
Dikutip dari informasi yang diunggah akun Instagram @pesonategal, Kamali mengungkapkan ia awalnya mengira sampah, tapi ternyata pas Sabtu pagi ada pengunjung yang nemu lagi.
Ramai langsung orang berkumpul. Menurutnya, tidak tercium bau menyengat dari kain tersebut ketika pertama kali terlihat. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Batamsari, Agung Riyadi, langsung bergerak cepat setelah mendapat laporan dari pengunjung.
Setelah dibuka, ternyata benar, di dalamnya terdapat janin lengkap dengan kain kafan dan bunga. Agung mengatakan warga langsung lapor ke polisi, dan janin itu dibawa ke RSUD Kardinah Tegal.
Pihak RSUD Kardinah, melalui Humas Rani Ingriani, membenarkan bahwa benda tersebut adalah janin manusia berusia sekitar empat bulan. Sampai saat ini, belum diketahui siapa yang membuang janin tersebut dan apa motif di baliknya.
Polisi masih mendalami kejadian tersebut untuk mengungkap pelaku dan latar belakang peristiwa.
Penemuan janin dalam kain kafan ini memicu pertanyaan besar di tengah masyarakat Tegal, khususnya soal etika, hukum, dan perlindungan janin. Kasus ini juga menyoroti pentingnya pengawasan dan edukasi terhadap praktik-praktik yang tidak manusiawi.
Pantai Batamsari yang biasanya menjadi lokasi wisata kini berubah menjadi lokasi penyelidikan, sementara warga menanti kejelasan lebih lanjut dari pihak berwenang