Jalan Desa Sering Ditutup Hajatan, Warga Karangwangkal Purwokerto Curiga Ada Proyek Amplop
- pexel @armando-rios
Warga juga menyarankan agar hajatan digelar di balai desa yang lebih layak dan tidak mengganggu fasilitas publik.
Namun, saran ini tampaknya belum direspons serius oleh pihak desa. Pihak Kecamatan Purwokerto Utara telah menanggapi laporan tersebut, meskipun jawabannya dinilai terlalu singkat dan tidak menjawab substansi keluhan.
“Nggiiih siaap terima kasih,” demikian balasan dari admin kecamatan. Balasan ini justru memperparah kemarahan warga yang berharap adanya evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan penutupan jalan.
Masalah penutupan jalan untuk hajatan pribadi menjadi sorotan karena menunjukkan potensi penyalahgunaan kewenangan di tingkat desa.
Warga berharap ada tindakan tegas dan perbaikan sistem izin agar akses jalan umum tidak dikorbankan demi acara pribadi. Kasus Karangwangkal ini menjadi peringatan penting bagi desa-desa lain agar lebih mengutamakan kepentingan publik.