Mantan Bupati Banyumas Achmad Husein Kritis di China, Istri Berjuang Urus Visa untuk Menyusul
- instagram @ir_achmadhusein
Viva, Banyumas - Kabar duka datang dari luar negeri: mantan Bupati Banyumas Achmad Husein kritis di China setelah mengalami serangan stroke mendadak. Saat ini, ia dirawat di ruang ICU sebuah rumah sakit di Zhengzhou, Provinsi Henan. Kondisi ini mengejutkan banyak pihak, terutama masyarakat Banyumas yang selama ini mengenal sosoknya sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat.
Di tengah situasi genting tersebut, istri berjuang keras demi bisa mendampingi Achmad Husein. Erna Husein, sang istri, sedang dalam proses mengurus visa untuk menyusul ke China. Ia disebut terus berkomunikasi dengan pihak keluarga dan pemerintah daerah guna mempercepat keberangkatannya ke Zhengzhou, tempat suaminya kini dirawat intensif.
Menurut Sekretaris Daerah Banyumas, Agus Nur Hadie, saat ini mantan Bupati Banyumas Achmad Husein masih kritis di China, namun dalam kondisi yang perlahan mulai stabil. Ia menambahkan bahwa istri terus berjuang dan tak kenal lelah mengurus visa menyusul ke lokasi perawatan.
Doa dan dukungan pun terus mengalir dari warga Banyumas, berharap pemulihan sang mantan pemimpin dapat segera terjadi. Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas, Agus Nur Hadie, mengonfirmasi kabar tersebut pada Senin malam, 9 Juni 2025.
Ia menyebutkan telah berkomunikasi langsung dengan istri Achmad Husein, Erna Husein, yang kini sedang berupaya menyusul ke China. Proses keberangkatan Erna masih terkendala pengurusan visa, namun ia bertekad menemani sang suami di masa kritis ini.
Dilansir dari laman Viva, Agus mengatakan Kondisi mantan bupati Banyumas Achmad Husein saat ini masih di ICU. Menurut Bu Erna, keadaannya stabil, meski belum bisa banyak bergerak. Tidak ada penyakit penyerta lain selain hipertensi.
Tim medis di China telah melakukan observasi mendalam, termasuk dari dokter spesialis jantung. Untuk saat ini, tindakan operasi belum diperlukan meski proses pemulihan berlangsung lambat. Achmad Husein sendiri diketahui sedang berada di China bersama putra sulungnya, Husna, ketika mendadak mengalami kelumpuhan sebagian tubuh.