Warga Sirampog Brebes Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak, Mana Pemerintah?

ilustrasi Warga lakukan pengecoran jalan rusak secara swadaya
Sumber :
  • pexel @ Mabel Amber

Viva, Banyumas - Kerusakan jalan penghubung antara Desa Dawuhan dan Batursari di Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, membuat warga Sirampog tak bisa lagi menunggu. Dengan kondisi jalan rusak yang sudah berlangsung lama tanpa perbaikan, mereka akhirnya gotong royong melakukan perbaikan sendiri.

6 Kebijakan Kontroversial yang Memicu Demo Besar-Besaran di Nepal hingga Jatuhnya Pemerintahan KP Sharma Oli

Pada Minggu (8/6/2025), ratusan orang yang terdiri dari sopir dan pemilik kendaraan pribadi turun langsung memperbaiki jalan lewat pengecoran secara swadaya. Muncul pertanyaan besar di tengah aksi solidaritas ini: mana pemerintah? Akses vital tersebut selama ini menjadi urat nadi ekonomi warga, terutama dalam mendistribusikan hasil pertanian dari Sirampog ke wilayah Tegal. Meski sudah sering dikeluhkan, tidak ada tindakan nyata dari pihak berwenang.

Merasa dibiarkan terlalu lama, warga Sirampog pun bergerak. Aksi gotong royong itu memperlihatkan semangat luar biasa masyarakat Brebes dalam memperbaiki jalan rusak demi kelancaran aktivitas harian mereka.

Kebumen Dapat Bantuan Rp 8 Miliar untuk Perbaikan Jalan Rusak dari Provinsi

Namun tetap saja, suara kekecewaan terdengar: mana pemerintah? Para tokoh desa dan warga menyatakan bahwa langkah ini adalah bentuk kepedulian terhadap kondisi lingkungan mereka sendiri.

Mereka tak ingin hanya mengeluh tanpa tindakan, meski seharusnya tugas utama ini berada di tangan pemerintah.

Irak Akui Ketakutan: Timnas Indonesia Lebih Berbahaya dari Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bagi warga Sirampog dan masyarakat Brebes lainnya, gotong royong memperbaiki jalan rusak adalah simbol harapan dan desakan agar pihak berwenang segera tanggap. Karena jika terus dibiarkan seperti ini, masyarakat akan terus bertanya: mana pemerintah?

Jalan sepanjang jalur Dukuh Rembang yang memiliki lebar sekitar empat meter tersebut menjadi akses vital untuk distribusi hasil pertanian warga Sirampog ke wilayah Tegal dan sekitarnya. Karena pemerintah belum mengambil tindakan, warga akhirnya urunan dana sendiri dan memperbaiki jalan dengan rabat beton di titik-titik paling rusak.

Halaman Selanjutnya
img_title