Sekolah Rakyat Akan Dibangun di Semarang, Siapkan Sistem Asrama dari SD hingga SMA

Lahan bakal Sekolah Rakyat Semarang siap dibangun akhir 2025
Sumber :
  • Pemkot Semarang

Viva, Banyumas - Pemerintah Kota Semarang tengah mempersiapkan pelaksanaan pembangunan Sekolah Rakyat, salah satu program strategis yang diinisiasi oleh pemerintah pusat. Sekolah ini akan dibangun mulai akhir tahun 2025 dan ditargetkan mulai menerima siswa pada tahun ajaran 2026.

Sekolah Rakyat 2025: Siswa Dapat iPad Gratis untuk Pendidikan Berbasis Teknologi

Konsepnya cukup unik karena berbeda dari sekolah konvensional, yaitu menerapkan sistem asrama bagi peserta didik dari jenjang SD hingga SMA. Dengan lokasi yang sudah ditetapkan di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Sekolah Rakyat di Semarang ini akan dibangun di atas lahan seluas 6,5 hektare.

Selain fasilitas pendidikan, sekolah ini akan dilengkapi sistem asrama untuk memfasilitasi para siswa agar bisa fokus belajar dan membentuk karakter. Fasilitas lain yang disiapkan mencakup gedung sekolah, lapangan olahraga, ruang makan, dan asrama terpisah bagi siswa SD hingga SMA.

Jangan Asal Ganti Aki Mobil! Begini Cara Pasang Aki Mobil yang Aman Tanpa Merusak ECU

Program Sekolah Rakyat ini menyasar anak-anak berprestasi dari keluarga tidak mampu di wilayah Semarang.

Sistem seleksi akan diterapkan secara ketat, karena kapasitasnya terbatas namun bertujuan maksimal.

Tertarik Koleksi Vespa Primavera Sean Wotherspoon? Ini Fakta Menarik dan Harga yang Bikin Terkejut!

Dengan dibangunnya sekolah berbasis sistem asrama ini, diharapkan dapat menjadi model baru pendidikan inklusif dari jenjang SD hingga SMA, yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga nilai-nilai kehidupan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, mengatakan lokasi pembangunan Sekolah Rakyat sudah ditetapkan di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang.

Lahan seluas 6,5 hektare telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Semarang sebagai bentuk dukungan penuh terhadap program ini.

"Kami sudah siapkan lahannya. Mudah-mudahan semua proses berjalan lancar. Doakan tidak ada kendala," ujar Bambang dikutip dari laman Pemkot Semarang pada 7 Juni 2025.

Sekolah Rakyat dirancang khusus untuk menampung anak-anak dari keluarga kurang mampu namun memiliki prestasi akademik. Oleh karena itu, pemerintah akan memberlakukan sistem seleksi yang ketat.

"Kami ingin program ini benar-benar menyasar mereka yang membutuhkan, tetapi juga menunjukkan semangat belajar tinggi," jelas Bambang.

Dalam perencanaan awal, Sekolah Rakyat Semarang akan memiliki 18 rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SD, serta masing-masing 9 rombel untuk SMP dan SMA.

Seluruh siswa akan tinggal di asrama yang disediakan di dalam kompleks sekolah, dengan fasilitas pendukung seperti gedung belajar, dapur, tempat makan, lapangan mini soccer, dan area olahraga lainnya.

Sistem boarding ini diharapkan dapat memudahkan proses transfer ilmu dan nilai-nilai karakter kepada para siswa.

Program ini juga akan menjadi solusi pendidikan berkualitas bagi anak-anak yang terkendala secara ekonomi, sekaligus menjadi model baru pendidikan di Indonesia.

Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial akan mendanai pembangunan fisik, sedangkan Pemerintah Kota Semarang berperan dalam penyediaan lahan dan nantinya akan bekerja sama dalam perekrutan guru.

“Kami tinggal menunggu petunjuk teknis untuk selanjutnya bisa mulai pembangunan. Targetnya akhir 2025 sudah mulai dikerjakan,” pungkas Bambang