Gara Gara Komentar di Live TikTok, Pria Banyuwangi Tewas Ditikam
- Youtube Humas Polresta Banyuwangi
Viva, Banyumas - Gara-gara komentar live TikTok, sebuah tragedi berdarah terjadi di Banyuwangi. Pria Banyuwangi bernama Wiryadianto (20), warga Cluring, harus meregang nyawa usai ditikam oleh Kuncoro Dedi (22), warga Wringinagung, Pesanggaran. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu malam (1/6/2025) di kawasan Gambiran, setelah mereka sepakat bertemu untuk mengklarifikasi komentar yang dianggap tidak sopan.
Kuncoro diduga terbakar emosi setelah sang pacar, SW, merasa tersinggung dengan komentar live TikTok yang ditulis korban saat ia sedang siaran langsung. Meski belum saling mengenal, pelaku berupaya mencari identitas korban. Gara-gara rasa sakit hati, pertemuan yang awalnya hanya untuk klarifikasi itu berujung pada aksi kekerasan, di mana pria Banyuwangi tersebut ditikam tepat di bagian dada menggunakan pisau karambit.
Akibat luka tikaman sepanjang 8 cm dan sedalam 5 cm, korban tewas meski sempat dibawa untuk mendapat pertolongan. Gara-gara komentar live TikTok, nyawa seorang pria Banyuwangi melayang sia-sia. Kini, kasus ini ditangani oleh Satreskrim Polresta Banyuwangi, sementara pelaku yang menyerahkan diri sedang diperiksa untuk mengetahui motif pastinya atas penikaman yang berujung maut tersebut.
Dikutip dari tvonenews, Kejadian bermula saat SW (19), pacar Kuncoro, sedang melakukan siaran langsung di TikTok.
Dalam live tersebut, ia menerima komentar yang dianggap tidak pantas dari akun milik korban, Wiryadianto.
SW kemudian melaporkan komentar itu kepada pacarnya. Merasa marah dan sakit hati, Kuncoro memutuskan untuk mencari tahu siapa sosok di balik komentar tersebut. Meski tidak saling mengenal secara langsung, Kuncoro berhasil melacak identitas dan menghubungi korban.
Mereka kemudian sepakat untuk bertemu di kawasan Gambiran, dekat rumah SW, dengan tujuan untuk mengklarifikasi komentar yang sudah menyinggung perasaan SW.
Namun, suasana pertemuan tersebut berubah mencekam. Saat korban mencoba menjelaskan maksud komentarnya, Kuncoro yang sudah terbakar emosi tidak mampu mengendalikan diri. Ia langsung mencabut pisau karambit dan menikam dada korban.
Tikaman tersebut menyebabkan luka terbuka sepanjang 8 cm dengan kedalaman sekitar 5 cm. Selain itu, korban juga mengalami luka lecet di tangan dan pundaknya.
Setelah kejadian, korban sempat dilarikan untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara itu, pelaku memilih untuk menyerahkan diri ke pihak kepolisian tak lama setelah penikaman terjadi.
Kasus ini kini ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyuwangi. Polisi tengah mendalami motif dan niat pelaku, termasuk apakah penikaman tersebut dilakukan dengan sengaja untuk menghilangkan nyawa korban.
Barang bukti berupa pisau karambit yang digunakan untuk menyerang juga telah diamankan.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa interaksi di media sosial bisa berdampak besar di dunia nyata. Emosi yang tak terkendali dan kurangnya komunikasi bisa berujung pada tragedi yang tidak diinginkan