Dawet Ayu Banjarnegara Hadirkan Varian Baru dengan Daun Kelor, Dukung Gizi Anak dan Mencegah Stunting
Agar segera diproduksi secara massal, pada hari tersebut juga diberikan pelatihan dawet dengan varian baru ini kepada paguyuban agar bisa segera diproduksi.
Dalam memperoduksi varian baru ini, Pihaknya juga menggandeng dosen Universitas Jenderal Soedirman yang sedang mengadakan pengabdian terkait dengan pengembangan dawet ayu Banjarnegara.
Fajar menambahkan, karena keterbatasan, pihaknya baru bisa mensosialisasikan kepada 30 pedagang dawet di sekitar Banjarnegara dan sekitarnya yang terkoodinir dalam paguyuban dawet ayu Banjarnegara.
Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tursiman S.Sos memberikan apresiasi atas di launchingnya varian baru dawet ayu Banjarnegara.
Ia berharap varian baru dawet ayu yang menekankan kepada nilai kesehatan secara umum dan khusus bagi perkembangan anak-anak ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung visi dan misi pemerintah daerah Banjarnegaradi bidang kesehatan terutama bagi anak-anak yang rawan stunting.
Tursiman berharap, varian baru pada dawet ayu ini dapat membuka peluang untuk mengembangkan produk pangan yang lebih beragam, memanfaatkan bahan lokal yang tidak biasa, dan menciptakan produk olahan yang unik dan memiliki berdaya saing.
“Varian baru pada dawet ayu ini dapat meningkatkan nilai tambah dari produk pangan lokal, menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat serta tentunya mendukung pemerintah daerah di bidang kesehatan,” katanya.