Aksi Ricuh Warnai Peringatan Hari Buruh di Semarang, DPRD Banjarnegara Kutuk Tindakan Anarkis

Sekertaris Komisi IV DPRD Kabupaten Banjarnegara, Ana Susanto.
Sumber :

Viva Banyumas – Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Banjarnegara sekaligus Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Ana Susanto, menyampaikan kecaman keras atas kerusuhan yang terjadi saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kota Semarang, Kamis (1/5/2025). 

Suzuki Fronx 2025! Desain Mirip Grand Vitara, Harga Kayak LCGC, Apakah Bisa Jadi SUV Paling Worth It Tahun Ini?

Ia menyayangkan tindakan anarkis yang mencoreng makna perjuangan buruh yang selama ini dikenal damai dan bermartabat.

“Saya sangat kecewa, prihatin, dan mengutuk keras kejadian yang dilakukan oleh sekelompok massa anarko pada peringatan May Day di Semarang,” ujar Ana saat ditemui di kediamannya di Banjarnegara, Sabtu (03/05/2025).

Interiornya Kece, Fitur Lengkap, BBM Super Irit, Suzuki Fronx 2025 Siap Saingi SUV Rp300 Jutaan!

Sebelumnya peringatan Hari Buruh di Kota Semarang diikuti ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja. 

Mereka berkumpul di sejumlah titik, termasuk kawasan Simpang Lima dan depan kantor Gubernur Jawa Tengah, dengan membawa tuntutan terkait peningkatan upah, penghapusan sistem outsourcing, dan jaminan kesejahteraan kerja.

Tragis! 2 ABK Kakak Beradik Asal Indramayu Diduga Dibunuh dan Dibuang di Perairan Karimunjawa

Aksi awalnya berlangsung damai, dengan orasi, teatrikal, dan pembacaan tuntutan. Namun, sekitar pukul 13.00 WIB, situasi berubah saat sekelompok massa berpakaian serba hitam yang diduga merupakan kelompok anarko mulai melakukan tindakan provokatif. 

Mereka melemparkan batu dan botol ke arah aparat keamanan, merusak fasilitas umum seperti rambu lalu lintas, serta melakukan aksi vandalisme di sejumlah dinding bangunan.

Polisi yang berjaga akhirnya membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata dan mengamankan belasan orang yang diduga menjadi provokator kerusuhan. 

Akibat insiden tersebut, sejumlah petugas terluka ringan, dan beberapa kendaraan dinas mengalami kerusakan.

Ana menyatakan dukungannya terhadap langkah aparat penegak hukum untuk memproses hukum para pelaku kericuhan. 

Ia berharap kejadian serupa tidak terulang dan proses hukum dapat berjalan transparan sesuai aturan yang berlaku.

“Kami percaya aparat akan bertindak sesuai hukum. Siapa pun yang bersalah harus diproses agar ada efek jera dan kota-kota di Jawa Tengah tetap aman dan kondusif,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ana mengimbau agar para buruh di Kabupaten Banjarnegara tidak terprovokasi oleh kejadian di Semarang. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya kaum pekerja, untuk terus menjaga ketertiban dan menciptakan suasana yang damai.

“Buruh adalah kekuatan pembangunan. Mari kita jaga kondusivitas daerah dan perjuangkan hak-hak kita melalui jalur yang benar. Jangan terprovokasi oleh oknum yang ingin menciptakan kekacauan,” pungkasnya.