Mau Coba Ternak Ayam Kampung Skala Rumahan dengan Gaji Jutaan per Bulan? Simak 5 Tips Ini Agar Tidak Boncos!
- Pixabay/svklimkin
VIVA, Banyumas – Ternak ayam kampung skala rumahan kini jadi peluang bisnis menjanjikan, terutama bagi yang ingin memulai usaha dari rumah dengan modal minim.
Dengan metode yang tepat, ternak ayam kampung skala rumahan bisa menghasilkan jutaan rupiah per bulan tanpa harus bergantung pada pekerjaan yang berisiko dipecat.
Berikut 5 tips ternak ayam kampung skala rumahan yang wajib disimak agar tidak boncos, seperti dikutip dari kanal Youtube Peternakan Putra Kembar.
1. Pilih Jenis Ayam Kampung Super, Bukan Ayam Kampung Asli
Ayam kampung asli memang lebih alami, tapi pertumbuhannya lambat, bisa butuh 3 hingga 6 bulan untuk mencapai 1 kg.
Sebaliknya, ayam kampung super hasil persilangan genetik bisa dipanen dalam waktu kurang dari 2 bulan.
Bobotnya cepat naik, bahkan dengan pakan campuran sisa dapur dan dedak.
2. Cetak DOC Sendiri untuk Hemat Biaya
Salah satu keunggulan peternakan rumahan adalah bisa menetaskan DOC (Day Old Chick) sendiri dari indukan.
Dengan cara ini, kamu tak perlu beli bibit terus-menerus dan bisa menjual DOC dengan harga tinggi. Modal cukup sekali beli indukan, lalu kamu bisa produksi berkelanjutan.
3. Gunakan Pakan Campuran agar Lebih Efisien
Pada awal pertumbuhan, ayam kampung super diberi pakan full pur hingga usia 1 bulan.
Setelah itu, bisa dicampur dengan jagung giling, dedak, bahkan sisa makanan rumah tangga.
Ini menekan biaya operasional tanpa mengurangi bobot ayam secara signifikan.
4. Rawat Kandang agar Tidak Lembab dan Bebas Penyakit
Gunakan desinfektan alami seperti desinfektan bada untuk menyemprot kandang secara rutin.
Ini menjaga kandang tetap kering, tidak berbau, dan mencegah serangan lalat atau penyakit. Kandang yang bersih adalah kunci ayam sehat dan pertumbuhan optimal.
5. Gunakan Air Alkali dan Enzim Pedaging
Air alkali dapat membantu menetralisir virus dan bakteri dalam tubuh ayam.
Ditambah enzim pedaging dan probiotik seperti Sinbio PPK, pencernaan ayam jadi lebih optimal, sehingga nutrisi dari pakan benar-benar terserap, bukan terbuang lewat kotoran.
Dengan modal kecil, perawatan simpel, dan strategi tepat, ternak ayam kampung rumahan bisa menjadi sumber penghasilan tetap yang menguntungkan. Siap coba?