Pesta Maut di Magelang: 6 Orang Sekeluarga Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan
- pexel @rachelclaire
Enam warga Mertoyudan, Magelang, tewas usai pesta miras oplosan di gubuk Bondowoso. Polisi lakukan autopsi dan selidiki asal minuman berbahaya tersebut
Viva, Banyumas - Tragedi memilukan mengguncang warga Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Enam orang ditemukan tewas setelah diduga menenggak minuman keras (miras) oplosan pada Minggu (5/10/2025) dini hari di sebuah gubuk setempat. Kasat Reskrim Polresta Magelang, Kompol La Ode Arwansyah, membenarkan peristiwa tersebut.
Ia mengatakan, laporan awal yang diterima pihak kepolisian menyebutkan dua korban tewas pada Selasa (7/10), namun jumlah korban terus bertambah hingga enam orang.
“Awalnya kami mendapat informasi dua orang meninggal dunia. Setelah diselidiki lebih lanjut, total korban menjadi enam orang,” ujar La Ode kepada wartawan, Rabu (8/10/2025) dikutip dari tvonenews. Korban tewas diketahui berinisial AS (26), JP (47), R (34), PI (41), S, dan seorang perempuan berinisial Y. Mereka merupakan warga Gedongan Kidul, Bondowoso, serta Brontokan, Danurejo, Mertoyudan.
Polisi menyebut, seluruh korban masih memiliki hubungan keluarga. Salah satu korban perempuan disebut sebagai kekasih dari salah satu korban laki-laki yang juga meninggal dunia.
“(Yang perempuan) itu masih pacar dari salah satu korban,” ungkap Kapolsek Mertoyudan AKP Aris Mulyono. Hasil penyelidikan awal mengindikasikan bahwa para korban menenggak minuman oplosan tanpa merek, yang kemungkinan mengandung bahan berbahaya seperti metanol. Jenis pasti minuman tersebut masih menunggu hasil uji laboratorium.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Labfor Polda Jateng untuk autopsi satu korban di RSUD Muntilan. Langkah ini guna memastikan penyebab kematian dan kandungan dalam miras yang dikonsumsi,” tambah La Ode.
Kematian akibat miras oplosan bukan pertama kali terjadi di Jawa Tengah. Kasus serupa kerap menelan korban jiwa akibat peredaran minuman beralkohol tanpa izin edar yang dicampur bahan kimia berbahaya.
Pihak kepolisian kini tengah menelusuri asal-usul miras oplosan tersebut dan memburu pelaku peracik atau pengedar yang bertanggung jawab.
Pemerintah daerah pun mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan mengonsumsi minuman beralkohol yang tidak jelas sumbernya.
Tragedi ini menjadi pengingat keras akan bahaya miras oplosan yang dapat merenggut nyawa dalam waktu singkat