Modus Baru Penipuan di Banyumas, Pelaku Gunakan Nama Sekda untuk Minta Donasi Rp25 Juta
- Pemkab Banyumas
Modus penipuan baru mencatut nama Sekda Banyumas membuat warga rugi puluhan juta. Pelaku berpura-pura minta donasi lewat WhatsApp dan kini tengah diburu Polresta Banyumas
Viva, Banyumas - Kasus penipuan dengan modus baru kembali menghebohkan masyarakat Banyumas. Kali ini, nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie, dicatut oleh pelaku penipuan yang mengaku sedang menggalang donasi bantuan sosial.
Aksi tersebut berhasil menjerat seorang warga Kranji, Purwokerto, bernama Agus, hingga mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Kasus ini resmi dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Banyumas pada Senin, 6 Oktober 2025.
Laporan dilakukan langsung oleh Sekda Banyumas bersama korban, dengan didampingi kuasa hukum H. Djoko Susanto, SH. Menurut keterangan Djoko, peristiwa bermula pada Sabtu, 27 September 2025, sekitar pukul 09.39 WIB. Saat itu, korban menerima pesan melalui aplikasi WhatsApp dari nomor yang menggunakan foto dan nama Agus Nur Hadie, seolah-olah benar berasal dari Sekda Banyumas.
“Pelaku mengaku sedang menyalurkan bantuan donasi dari Pemerintah Kabupaten Banyumas dan meminta agar korban mentransfer dana sebesar Rp25 juta ke rekening sekretaris pribadinya,” jelas Djoko di Polresta Banyumas kepada awak media.
Korban yang semula percaya dengan identitas tersebut langsung menuruti permintaan pelaku. Tak lama setelah transfer pertama dilakukan, pelaku kembali menghubungi korban dengan alasan bahwa transfer seharusnya hanya Rp15 juta. Sisa Rp10 juta diminta untuk disalurkan ke panti asuhan atas nama Sekda.
“Karena merasa sedang membantu kegiatan sosial, korban kembali mentransfer Rp10 juta,” lanjut Djoko. Namun belakangan diketahui bahwa dana tersebut tidak pernah sampai ke panti asuhan yang dimaksud.