Bupati Banyumas Dorong ICP Purwokerto, Kota Lama hingga Unsoed Jadi Pilot Area
- Pemkab Banyumas
Bupati Banyumas tetapkan tiga pilot area ICP Purwokerto: Kota Lama, Unsoed, dan Gerilya–Sudirman. Program ini siap dorong investasi dan wajah baru Banyumas
Viva, Banyumas - Komitmen Banyumas untuk mewujudkan pembangunan kota yang terpadu dan berkelanjutan semakin diperkuat dengan pelaksanaan Lokakarya & Konsultasi Publik Integrated City Planning (ICP) Kawasan Perkotaan Purwokerto, Kamis (2/10). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, dan menjadi momentum penting dalam menentukan arah masa depan kota.
Dalam forum tersebut, disepakati delineasi wilayah ICP dan ditetapkan tiga kandidat pilot area strategis, yakni Kota Lama Purwokerto, Kawasan Pendidikan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), serta Kota Baru Gerilya–Sudirman.
Ketiga kawasan ini diproyeksikan menjadi pusat pengembangan Purwokerto yang memiliki peran berbeda namun saling melengkapi. Sadewo menegaskan bahwa ICP bukan sekadar rencana di atas kertas, melainkan langkah nyata untuk menjadikan Purwokerto sebagai Kota Pendidikan, Kota Wisata, dan Kawasan Bisnis & Pemerintahan.
"Banyumas harus naik kelas. Dengan adanya ICP, kita ingin menghadirkan wajah baru Purwokerto yang lebih modern, inklusif, dan siap bersaing dengan kota besar lainnya," ujarnya dikutip dari Pemkab Banyumas.
Dukungan berbagai pihak, mulai dari kementerian, akademisi, BUMN, hingga masyarakat, menjadi kunci dalam merealisasikan konsep ICP. Lebih dari itu, kehadiran proyek strategis nasional seperti Tol Pejagan–Cilacap juga akan memperkuat konektivitas Purwokerto dengan kawasan lain di Jawa Tengah maupun Jawa Barat.
Hal ini membuka peluang besar bagi investor untuk menanamkan modal di sektor properti, pariwisata, hingga perdagangan. Melalui ICP, Banyumas berupaya mendorong creative financing sebagai skema pembiayaan inovatif untuk mendukung pembangunan.