Habis Habisan Dikritik Nova, Mathew Baker Diminta Lebih Fokus di Lini Belakang
- instagram @timnasindonesia
Viva, Banyumas - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, memberikan kritik tajam kepada para pemainnya, termasuk bek muda Mathew Baker, setelah Garuda Asia gagal mengamankan kemenangan melawan Tajikistan pada laga perdana Piala Kemerdekaan 2025, Selasa (12/8/2025). Pertandingan yang digelar sebagai ajang pemanasan menuju Piala Dunia U-17 2025 di Qatar itu berlangsung sengit.
Indonesia sempat unggul dua kali melalui gol Mierza Firjatullah dan Fadly Alberto, namun Tajikistan berhasil menyamakan skor lewat Zarifzoda Zarif dan Ashuralizoda Nazrullo. Gol penyeimbang kedua bahkan tercipta di menit ke-90, membuat skor akhir menjadi 2-2.
Dalam konferensi pers seusai laga, Nova mengakui hasil ini menjadi pelajaran berharga, khususnya bagi lini belakang timnya. Ia menyoroti menurunnya konsentrasi para pemain di menit-menit akhir.
“Fokus pemain berkurang sehingga kita kemasukan di menit sekitar 93. Ini harus jadi perhatian serius,” ujar Nova saat konferensi pers seusai laga pada 12 Agustus 2025. Nama Mathew Baker menjadi salah satu yang disorot sang pelatih.
Menurut Nova, kesalahan kecil di area pertahanan bisa berakibat fatal, apalagi di level Piala Dunia.
“Dari gol pertama, saya sudah sampaikan ke Baker dan pemain lain, kesalahan sedikit saja di daerah pertahanan pasti berisiko besar,” tegasnya. Nova menambahkan, lawan-lawan di Piala Dunia memiliki kualitas jauh di atas tim-tim Asia Tenggara. Oleh karena itu, setiap pemain harus menjaga konsentrasi penuh selama 90 menit plus injury time.
“Kalau kita mau bersaing, fokus itu harga mati. Di Piala Dunia, kesalahan sekecil apa pun akan langsung dimanfaatkan lawan,” katanya.
Eks asisten pelatih Shin Tae-yong itu menegaskan bahwa evaluasi akan segera dilakukan. Latihan taktik dan disiplin bertahan akan menjadi prioritas sebelum laga berikutnya.
Nova berharap, kritik ini bisa memacu semangat Mathew Baker dan rekan-rekan setimnya untuk tampil lebih baik.
Piala Kemerdekaan 2025 sendiri menjadi ajang uji coba penting bagi Timnas U-17. Selain mengukur kekuatan tim, turnamen ini juga menjadi kesempatan bagi pelatih untuk membenahi kekurangan sebelum bertanding di Qatar pada November mendatang.
Dengan dukungan penuh dari publik, Nova optimistis Garuda Asia mampu meningkatkan kualitas permainan dan tampil maksimal di panggung dunia.
“Kesalahan ini akan kami perbaiki, dan saya yakin tim ini bisa lebih baik ke depannya,” tutup
Viva, Banyumas - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, memberikan kritik tajam kepada para pemainnya, termasuk bek muda Mathew Baker, setelah Garuda Asia gagal mengamankan kemenangan melawan Tajikistan pada laga perdana Piala Kemerdekaan 2025, Selasa (12/8/2025). Pertandingan yang digelar sebagai ajang pemanasan menuju Piala Dunia U-17 2025 di Qatar itu berlangsung sengit.
Indonesia sempat unggul dua kali melalui gol Mierza Firjatullah dan Fadly Alberto, namun Tajikistan berhasil menyamakan skor lewat Zarifzoda Zarif dan Ashuralizoda Nazrullo. Gol penyeimbang kedua bahkan tercipta di menit ke-90, membuat skor akhir menjadi 2-2.
Dalam konferensi pers seusai laga, Nova mengakui hasil ini menjadi pelajaran berharga, khususnya bagi lini belakang timnya. Ia menyoroti menurunnya konsentrasi para pemain di menit-menit akhir.
“Fokus pemain berkurang sehingga kita kemasukan di menit sekitar 93. Ini harus jadi perhatian serius,” ujar Nova saat konferensi pers seusai laga pada 12 Agustus 2025. Nama Mathew Baker menjadi salah satu yang disorot sang pelatih.
Menurut Nova, kesalahan kecil di area pertahanan bisa berakibat fatal, apalagi di level Piala Dunia.
“Dari gol pertama, saya sudah sampaikan ke Baker dan pemain lain, kesalahan sedikit saja di daerah pertahanan pasti berisiko besar,” tegasnya. Nova menambahkan, lawan-lawan di Piala Dunia memiliki kualitas jauh di atas tim-tim Asia Tenggara. Oleh karena itu, setiap pemain harus menjaga konsentrasi penuh selama 90 menit plus injury time.
“Kalau kita mau bersaing, fokus itu harga mati. Di Piala Dunia, kesalahan sekecil apa pun akan langsung dimanfaatkan lawan,” katanya.
Eks asisten pelatih Shin Tae-yong itu menegaskan bahwa evaluasi akan segera dilakukan. Latihan taktik dan disiplin bertahan akan menjadi prioritas sebelum laga berikutnya.
Nova berharap, kritik ini bisa memacu semangat Mathew Baker dan rekan-rekan setimnya untuk tampil lebih baik.
Piala Kemerdekaan 2025 sendiri menjadi ajang uji coba penting bagi Timnas U-17. Selain mengukur kekuatan tim, turnamen ini juga menjadi kesempatan bagi pelatih untuk membenahi kekurangan sebelum bertanding di Qatar pada November mendatang.
Dengan dukungan penuh dari publik, Nova optimistis Garuda Asia mampu meningkatkan kualitas permainan dan tampil maksimal di panggung dunia.
“Kesalahan ini akan kami perbaiki, dan saya yakin tim ini bisa lebih baik ke depannya,” tutup