Murah tapi Berisiko! Ini Alasan Motor Cina Masih Belum Layak Dibeli di Indonesia

Motor Cina
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube/FUSE BOX MOTO

Performa dan Konsumsi Bahan Bakar

Meskipun beberapa motor Cina menawarkan kapasitas mesin yang lebih besar dengan harga yang lebih murah, performa dan efisiensi bahan bakarnya masih diragukan. 

Misalnya, QJ Motor LTR 125 memiliki tenaga yang lebih besar dibandingkan Yamaha Mio, namun konsumsi bahan bakarnya lebih boros, yaitu 1 liter untuk 45 km, dibandingkan dengan Mio yang mencapai 58-62 km per liter.

Selain itu, penurunan performa setelah beberapa tahun penggunaan masih menjadi tanda tanya besar.

Strategi Pemasaran dan Branding

Berbeda dengan produsen mobil Cina yang berhasil mendunia berkat strategi pemasaran yang agresif dan investasi besar dalam membangun citra merek, produsen motor Cina belum melakukan hal serupa.

Kurangnya upaya dalam membangun identitas merek yang kuat dan inovasi produk membuat mereka sulit bersaing dengan produsen motor Jepang atau Eropa yang sudah mapan.

Demikian, konsumen disarankan untuk mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk membeli motor Cina, mengingat investasi dalam kendaraan seharusnya memberikan kenyamanan dan kepercayaan jangka panjang.