Malaysia Disanksi, Facundo Garces Kembali Jadi Pemain Argentina

Facundo Garces kembali berstatus pemain Argentina
Sumber :
  • instagram @facundogarces

Facundo Garces dikembalikan sebagai pemain Argentina setelah FIFA menjatuhkan sanksi ke Malaysia. Status naturalisasi ilegal berdampak pada kariernya di La Liga

Viva, Banyumas - Sanksi FIFA terhadap Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi berdampak signifikan pada salah satu bintang mereka, Facundo Garces.

Bek keturunan Argentina milik klub Spanyol Alaves harus kembali diakui sebagai pemain Argentina setelah sebelumnya tercatat sebagai warga Malaysia di beberapa platform resmi pertandingan. Pada Jumat (26/9/2025), FIFA mengumumkan bahwa FAM dan tujuh pemain naturalisasi melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA terkait pemalsuan dokumen.

Pemain yang terdampak selain Garces antara lain Gabriel Felipe Arrocha, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Akibatnya, FAM harus membayar denda sebesar Rp7,3 miliar, sedangkan masing-masing pemain terkena denda sekitar Rp41,8 juta. Selain denda, ketujuh pemain juga dilarang tampil di kompetisi resmi selama 12 bulan. Keputusan FIFA ini berdampak langsung pada karier Facundo Garces di Spanyol.

Ia sempat tidak diikutsertakan oleh Alaves dalam perjalanan tandang ke Mallorca. Status kewarganegaraannya pun berubah di sejumlah situs skor langsung, seperti FotMob, dari Malaysia kembali ke Argentina.

Bahkan, La Liga sempat menayangkan Garces sebagai pemain Argentina sebelum FIFA mengeluarkan pernyataan resmi. Fenomena ini memicu kebingungan di kalangan penggemar ASEAN.

Facundo sebelumnya menyatakan bahwa darah Malaysia dalam dirinya berasal dari buyutnya, yang ternyata tidak memenuhi syarat FIFA untuk naturalisasi.

Menurut regulasi FIFA, naturalisasi hanya sah jika garis keturunan pemain hingga kakek/nenek, sedangkan Garces berdarah Malaysia dari buyutnya. Melalui media sosial, Garces menegaskan bahwa pernyataannya sebelumnya hanyalah kesalahan translasi.

Ia menegaskan kebanggaannya bermain untuk Malaysia dari sisi kakek dan berharap publik memahami situasinya.

“Itu hanya kesalahan transkripsi. Saya orang Malaysia dari pihak kakek saya dan saya sangat bangga bermain untuk negara saya. Sampai jumpa lagi,” tulisnya.

Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi FIFA dalam naturalisasi pemain. Malaysia kini dihadapkan pada tugas sulit memperbaiki dokumen dan menghadapi proses banding.

Bagi Garces, meski statusnya kembali ke Argentina, pengalaman ini menjadi pembelajaran penting dalam karier internasionalnya

Facundo Garces dikembalikan sebagai pemain Argentina setelah FIFA menjatuhkan sanksi ke Malaysia. Status naturalisasi ilegal berdampak pada kariernya di La Liga

Viva, Banyumas - Sanksi FIFA terhadap Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi berdampak signifikan pada salah satu bintang mereka, Facundo Garces.

Bek keturunan Argentina milik klub Spanyol Alaves harus kembali diakui sebagai pemain Argentina setelah sebelumnya tercatat sebagai warga Malaysia di beberapa platform resmi pertandingan. Pada Jumat (26/9/2025), FIFA mengumumkan bahwa FAM dan tujuh pemain naturalisasi melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA terkait pemalsuan dokumen.

Pemain yang terdampak selain Garces antara lain Gabriel Felipe Arrocha, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Akibatnya, FAM harus membayar denda sebesar Rp7,3 miliar, sedangkan masing-masing pemain terkena denda sekitar Rp41,8 juta. Selain denda, ketujuh pemain juga dilarang tampil di kompetisi resmi selama 12 bulan. Keputusan FIFA ini berdampak langsung pada karier Facundo Garces di Spanyol.

Ia sempat tidak diikutsertakan oleh Alaves dalam perjalanan tandang ke Mallorca. Status kewarganegaraannya pun berubah di sejumlah situs skor langsung, seperti FotMob, dari Malaysia kembali ke Argentina.

Bahkan, La Liga sempat menayangkan Garces sebagai pemain Argentina sebelum FIFA mengeluarkan pernyataan resmi. Fenomena ini memicu kebingungan di kalangan penggemar ASEAN.

Facundo sebelumnya menyatakan bahwa darah Malaysia dalam dirinya berasal dari buyutnya, yang ternyata tidak memenuhi syarat FIFA untuk naturalisasi.

Menurut regulasi FIFA, naturalisasi hanya sah jika garis keturunan pemain hingga kakek/nenek, sedangkan Garces berdarah Malaysia dari buyutnya. Melalui media sosial, Garces menegaskan bahwa pernyataannya sebelumnya hanyalah kesalahan translasi.

Ia menegaskan kebanggaannya bermain untuk Malaysia dari sisi kakek dan berharap publik memahami situasinya.

“Itu hanya kesalahan transkripsi. Saya orang Malaysia dari pihak kakek saya dan saya sangat bangga bermain untuk negara saya. Sampai jumpa lagi,” tulisnya.

Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi FIFA dalam naturalisasi pemain. Malaysia kini dihadapkan pada tugas sulit memperbaiki dokumen dan menghadapi proses banding.

Bagi Garces, meski statusnya kembali ke Argentina, pengalaman ini menjadi pembelajaran penting dalam karier internasionalnya