Remaja Amerika Bunuh Diri Usai Curhat Dengan ChatGPT Orang Tua Tak Terima Pilih Gugat ChatGPT

ChatGPT kembali menuai sorotan
Sumber :
  • Pexel @Beyzaa Yurtkuran

Langkah ini mendapat dukungan dari organisasi perlindungan anak, meski menuai perdebatan soal privasi dan kebebasan berekspresi. Kasus ini memicu diskusi internasional mengenai regulasi AI. Uni Eropa hingga Kanada mulai mempertimbangkan aturan ketat, termasuk verifikasi identitas pengguna.

Di Indonesia, Kementerian Kominfo menyatakan akan memantau perkembangan kasus ini sebagai bahan pertimbangan regulasi lokal. Kasus ini menjadi pengingat bahwa AI bukan sekadar alat canggih, melainkan entitas yang bisa memengaruhi emosi dan keputusan manusia.

Pengawasan dari orang tua, edukasi, dan empati tetap menjadi kunci utama agar generasi muda tidak bergantung penuh pada mesin untuk masalah pribadi.

OpenAI kini berada di persimpangan penting: apakah teknologi AI akan berkembang dengan lebih aman, atau justru semakin berisiko bagi pengguna di masa depan?.