Jawa Tengah Catat Surplus Beras 1,5 Juta Ton, ke Mana Pergi Hasil Panennya
- Pemprov Jateng
Pemerintah provinsi, kata Luthfi, tengah mendorong optimalisasi sistem cadangan pangan dan memperluas jaringan distribusi agar beras berkualitas tetap tersedia untuk masyarakat Jateng.
Pengamat pertanian menilai keberhasilan meningkatkan produktivitas padi tidak lepas dari penerapan teknologi pertanian presisi, dukungan irigasi yang lebih baik, dan penggunaan varietas unggul tahan hama.
Selain itu, sinergi antara pemerintah daerah, kelompok tani, dan pelaku usaha berperan penting dalam menjaga stabilitas harga gabah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Ke depan, tantangan terbesar adalah memastikan surplus beras tidak hanya menjadi angka statistik, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi rumah tangga di Jawa Tengah.
Penguatan rantai pasok, pembangunan lumbung pangan desa, serta pemanfaatan teknologi pascapanen seperti pengering dan penggilingan modern perlu menjadi prioritas.
Dengan manajemen yang tepat, surplus 1,5 juta ton ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan, menjaga harga tetap stabil, serta melindungi petani dari kerugian akibat fluktuasi pasar.