Profil AM Putranto: Dari Jenderal TNI hingga Kepala Staf Kepresidenan yang Menangis Saat Direshuffle Prabowo
- instagram @kantorstafpresiden
AM Putranto meniti karier gemilang dari jenderal TNI hingga Kepala Staf Kepresidenan. Meski kini lengser, dedikasi dan kontribusinya bagi bangsa tetap membekas
Viva, Banyumas - Anto Mukti Putranto atau lebih dikenal dengan nama AM Putranto adalah salah satu purnawirawan jenderal TNI AD yang memiliki perjalanan karier panjang dan berliku. Lahir di Jember pada 26 Februari 1964, ia meniti jalan militer sejak menempuh pendidikan di Akademi Militer (Akabri) dan lulus pada tahun 1987.
Dikutip dari berbagai sumber, Sejak awal, AM Putranto menunjukkan dedikasi penuh dalam dunia kemiliteran. Kariernya dimulai dengan berbagai penugasan penting di Yonif Linud 612/Modang. Seiring waktu, ia terus dipercaya memegang jabatan strategis, mulai dari Dandim di beberapa wilayah hingga Danrem 061/Surya Kencana pada 2012.
Kariernya semakin menanjak ketika ia dipercaya menjadi Dan PMPP TNI, lalu Pangdivif 1 Kostrad pada 2016. Setahun berselang, ia diangkat sebagai Pangdam II/Sriwijaya, sebelum akhirnya mencapai jabatan tertinggi di TNI AD sebagai Dankodiklatad pada tahun 2018.
Setelah puluhan tahun mengabdi, ia resmi pensiun pada 2022. Namun, pengabdiannya tidak berhenti. Presiden Prabowo Subianto kemudian mempercayakan dirinya sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan.
Tak hanya itu, ia juga aktif di dunia BUMN dengan menjadi komisaris di PT Pindad. Nama AM Putranto kian dikenal publik saat didapuk sebagai Ketua Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen dalam Pilgub Jawa Tengah 2024.
Puncak karier sipilnya terjadi saat ia diangkat menjadi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Meski hanya menjabat sekitar 10 bulan, kontribusinya dalam membangun organisasi KSP dan memperkuat program pemerintahan mendapat apresiasi luas.