Setelah 5 Tahun Vakum, Penerbangan Internasional Semarang Kuala Lumpur Resmi Terbang Lagi No Transit di Jakarta
- Pemprov Jateng
Penerbangan internasional dari Semarang ke Kuala Lumpur kembali dibuka setelah 5 tahun vakum. Rute ini diharapkan mendukung pariwisata dan ekonomi Jateng yang lebih efisien
Viva, Banyumas - Setelah 5 tahun vakum, penerbangan internasional dari Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang kembali dibuka. Pembukaan rute penerbangan langsung ke Kuala Lumpur, Malaysia ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat.
Penerbangan perdana dilaksanakan oleh maskapai AirAsia, dan diperkirakan akan mempermudah mobilitas wisatawan maupun pelaku bisnis. Keputusan untuk membuka kembali penerbangan internasional ini merupakan hasil kerja keras Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas internasional dan mendorong perekonomian Jateng.
Sebelumnya, status internasional Bandara Jenderal Ahmad Yani sempat diubah menjadi domestik pada masa pandemi COVID-19, sehingga banyak rute internasional yang dihentikan sementara.
Pembukaan kembali rute penerbangan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama warga Semarang yang telah lama menantikan kemudahan untuk terbang langsung ke luar negeri tanpa harus transit ke Jakarta.
Salah satunya adalah Budi Nugroho, seorang warga Semarang, yang dengan antusias menyambut kabar tersebut.
"Dulu kami harus terbang ke Jakarta dulu untuk ke Kuala Lumpur. Sekarang, bisa langsung dari Semarang, ini lebih hemat waktu," ujar Budi yang mengajak keluarganya berlibur ke Malaysia dikutip dari Pemprov Jateng.
Tak hanya Budi, Vina, Riyan, dan Tika, tiga sahabat asal Semarang, juga merasa senang dengan pembukaan penerbangan langsung ini.
"Sudah lama kami menantikan rute ini, sejak pandemi. Terima kasih kepada Pak Luthfi dan pemerintah Jawa Tengah yang membuka kembali penerbangan internasional ini," ungkap Vina. Selain masyarakat lokal, pembukaan rute ini juga disambut baik oleh wisatawan internasional. Guilian, seorang turis asal Barcelona, mengungkapkan, "Sebagai turis, penerbangan langsung ini sangat membantu. Saya bisa lebih mudah berpindah antar destinasi di Indonesia dan Malaysia."
Pada upacara pelepasan penerbangan perdana, Wakil Gubernur Taj Yasin berharap agar pembukaan rute ini tidak hanya mempermudah perjalanan wisatawan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata dan bisnis.
Dengan adanya penerbangan langsung ke Kuala Lumpur, Jawa Tengah kini semakin terhubung dengan dunia luar, meningkatkan daya tarik bagi wisatawan mancanegara. Ke depannya, Gubernur Luthfi berharap bandara ini bisa membuka lebih banyak rute internasional untuk menghubungkan Jateng dengan negara-negara lain.
Rencana ini diharapkan dapat lebih memperlancar arus wisatawan, serta meningkatkan potensi investasi dan kerja sama internasional di bidang ekonomi dan perdagangan.
Pembukaan kembali penerbangan internasional Semarang–Kuala Lumpur ini tentu saja menjadi langkah strategis dalam memulihkan ekonomi pascapandemi dan meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia, khususnya di Jawa Tengah
Penerbangan internasional dari Semarang ke Kuala Lumpur kembali dibuka setelah 5 tahun vakum. Rute ini diharapkan mendukung pariwisata dan ekonomi Jateng yang lebih efisien
Viva, Banyumas - Setelah 5 tahun vakum, penerbangan internasional dari Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang kembali dibuka. Pembukaan rute penerbangan langsung ke Kuala Lumpur, Malaysia ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat.
Penerbangan perdana dilaksanakan oleh maskapai AirAsia, dan diperkirakan akan mempermudah mobilitas wisatawan maupun pelaku bisnis. Keputusan untuk membuka kembali penerbangan internasional ini merupakan hasil kerja keras Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas internasional dan mendorong perekonomian Jateng.
Sebelumnya, status internasional Bandara Jenderal Ahmad Yani sempat diubah menjadi domestik pada masa pandemi COVID-19, sehingga banyak rute internasional yang dihentikan sementara.
Pembukaan kembali rute penerbangan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama warga Semarang yang telah lama menantikan kemudahan untuk terbang langsung ke luar negeri tanpa harus transit ke Jakarta.
Salah satunya adalah Budi Nugroho, seorang warga Semarang, yang dengan antusias menyambut kabar tersebut.
"Dulu kami harus terbang ke Jakarta dulu untuk ke Kuala Lumpur. Sekarang, bisa langsung dari Semarang, ini lebih hemat waktu," ujar Budi yang mengajak keluarganya berlibur ke Malaysia dikutip dari Pemprov Jateng.
Tak hanya Budi, Vina, Riyan, dan Tika, tiga sahabat asal Semarang, juga merasa senang dengan pembukaan penerbangan langsung ini.
"Sudah lama kami menantikan rute ini, sejak pandemi. Terima kasih kepada Pak Luthfi dan pemerintah Jawa Tengah yang membuka kembali penerbangan internasional ini," ungkap Vina. Selain masyarakat lokal, pembukaan rute ini juga disambut baik oleh wisatawan internasional. Guilian, seorang turis asal Barcelona, mengungkapkan, "Sebagai turis, penerbangan langsung ini sangat membantu. Saya bisa lebih mudah berpindah antar destinasi di Indonesia dan Malaysia."
Pada upacara pelepasan penerbangan perdana, Wakil Gubernur Taj Yasin berharap agar pembukaan rute ini tidak hanya mempermudah perjalanan wisatawan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata dan bisnis.
Dengan adanya penerbangan langsung ke Kuala Lumpur, Jawa Tengah kini semakin terhubung dengan dunia luar, meningkatkan daya tarik bagi wisatawan mancanegara. Ke depannya, Gubernur Luthfi berharap bandara ini bisa membuka lebih banyak rute internasional untuk menghubungkan Jateng dengan negara-negara lain.
Rencana ini diharapkan dapat lebih memperlancar arus wisatawan, serta meningkatkan potensi investasi dan kerja sama internasional di bidang ekonomi dan perdagangan.
Pembukaan kembali penerbangan internasional Semarang–Kuala Lumpur ini tentu saja menjadi langkah strategis dalam memulihkan ekonomi pascapandemi dan meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia, khususnya di Jawa Tengah