Dibalik Ricuh DPRD Kebumen: Fakta Miras, Provokasi Anarko, dan Remaja Ikut ikutan

Ricuh DPRD Kebumen libatkan remaja
Sumber :
  • Pemkab Kebumen

“Mereka tidak membawa mandat atau aspirasi. Hanya merusak gerbang dan fasilitas,” tegasnya. Sementara itu, Korwil Badan Intelijen Negara (BIN) Kebumen, Andy, menilai ada indikasi kuat bahwa aksi tersebut ditunggangi oleh kelompok anarko.

“Kami mendeteksi adanya provokator yang sengaja menggeser tujuan aksi dari aspirasi menjadi perusakan fasilitas umum,” ungkapnya.

Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, mengapresiasi peran Forkopimda yang menjaga keamanan daerah. Ia menekankan pentingnya peran orang tua, tokoh agama, dan masyarakat dalam mendidik generasi muda agar tidak mudah terprovokasi.

“Setiap rupiah pembangunan, setiap fasilitas publik, adalah milik rakyat. Jangan rusak masa depan kita dengan aksi anarkis,” pesan Bupati.

Wakil Bupati Zaeni Miftah menambahkan bahwa ke depan perlu edukasi wawasan kebangsaan bagi pelajar, penguatan peran organisasi keagamaan, akademisi, serta keteladanan dari elit politik untuk menjaga iklim kondusif di Kebumen.

Pertemuan Forkopimda ini menegaskan satu sikap: tidak ada ruang bagi provokasi dan anarkisme di Kebumen.

Aksi damai untuk menyampaikan aspirasi tetap dijamin undang-undang, tetapi perusakan dan tindak kriminal akan ditindak tegas. Kericuhan DPRD Kebumen menjadi peringatan keras bahwa generasi muda harus dibentengi dengan.