Heboh Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta, Sufmi Dasco: Dipakai Kontrak Rumah Selama 5 Tahun
- instagram @sufmi_dafco
Meski sudah ada klarifikasi, kontroversi terkait nominal tunjangan ini tetap bergulir. Publik menilai angka Rp50 juta terlalu besar, terlebih di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang masih penuh tantangan.
Beberapa pengamat menilai DPR seharusnya lebih transparan mengenai mekanisme penggunaan anggaran agar tidak menimbulkan kesan negatif. Di sisi lain, Dasco meminta masyarakat memahami bahwa kebutuhan tempat tinggal anggota DPR juga berkaitan dengan efektivitas kerja.
Menurutnya, anggota dewan membutuhkan hunian representatif dan strategis agar bisa menjalankan tugas secara optimal. Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran negara.
Publik berharap DPR dapat menyampaikan secara detail bagaimana alokasi dana tersebut digunakan. Dengan begitu, polemik mengenai tunjangan rumah tidak berlarut-larut dan bisa dipahami secara objektif.
Pada akhirnya, perdebatan mengenai tunjangan perumahan Rp50 juta menjadi cerminan tingginya ekspektasi masyarakat terhadap integritas wakil rakyat. Apakah kebijakan ini dapat diterima publik atau tetap menjadi sorotan, waktu yang akan menjawab.