Profil Gustika Jusuf Hatta, Cucu Bung Hatta yang Kenakan Kebaya Hitam di Istana

Gustika Hatta tampil dengan kebaya hitam di Istana Merdeka
Sumber :
  • instagram @gustikajusuf

Viva, Banyumas - Gustika Fardani Jusuf Hatta, cucu dari proklamator sekaligus Wakil Presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta, mendadak jadi sorotan publik pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, 17 Agustus 2025. Bukan hanya karena statusnya sebagai cucu Bung Hatta, tetapi juga pilihan busananya yang penuh makna: kebaya hitam dengan kain batik slobog.

Kebaya hitam yang dipadukan dengan batik slobog—biasanya dipakai dalam suasana duka—menjadi simbol kritik diam terhadap kondisi bangsa. Gustika menegaskan, busana itu adalah bentuk refleksi atas persoalan hak asasi manusia (HAM) yang masih menyisakan luka mendalam di Indonesia.

Pendidikan dan Karier Internasional

Dilansir dari berbagai sumber, Sejak remaja, Gustika aktif di forum internasional. Pada 2012, ia menjadi delegasi muda Indonesia di Konferensi Perubahan Iklim PBB (UNFCCC COP18) di Qatar. Setahun kemudian, ia mewakili Indonesia dalam UNESCO Youth Forum. Latar pendidikannya pun mengesankan.

Ia meraih gelar Bachelor of Arts (Hons) War Studies dari King’s College London pada 2015, menempuh studi di Institut d’Etudes Politiques de Lyon, serta mengikuti program singkat di Universitas Oxford. Saat ini, ia melanjutkan studi Master of Advanced Studies di Geneva Academy of International Humanitarian Law and Human Rights, fokus pada hukum konflik bersenjata.

Aktivitas Sosial dan Perjuangan HAM

Dalam karier profesional, Gustika pernah magang di Delegasi Indonesia untuk UNESCO dan misi tetap Indonesia di PBB. Ia juga menjadi peneliti di Imparsial pada 2020–2022, dengan fokus pada isu Papua, reformasi sektor keamanan, serta kekerasan politik.

Selain itu, Gustika berperan sebagai National Youth Consultant Plan International Indonesia, anggota Youth Advisory Panel UNFPA Indonesia, hingga menerima ASEAN Youth Fellowship pada 2018. Dengan sederet aktivitas tersebut, namanya dikenal sebagai sosok muda yang konsisten memperjuangkan keadilan sosial.

Fakta Kehidupan Pribadi

Meski lahir dari keluarga besar proklamator, kehidupan Gustika terbilang sederhana. Ia tinggal di kos, sering naik ojek online, belanja online, hingga bermain boardgame bersama teman. Publik menilai sikap ini membuktikan bahwa ia tidak bergantung pada nama besar keluarga. Selain itu, Gustika juga aktif sebagai podcaster di Box2Box Media Network.

Di sana ia membahas isu sosial, politik, hingga budaya populer dengan gaya santai dan mudah dipahami generasi muda.

Profil Singkat Gustika Jusuf Hatta

Nama lengkap: Gustika Fardani Jusuf Hatta

Tanggal lahir: 19 Januari 1994

Orang tua: Gary Rachman Jusuf & Halida Nuriah Hatta

Kakek: Mohammad Hatta, proklamator RI

Profesi: Aktivis HAM, konsultan internasional, podcaster

Dengan keberanian tampil mengenakan kebaya hitam di Istana, Gustika Jusuf Hatta membuktikan dirinya sebagai figur muda yang berani, kritis, dan inspiratif

Viva, Banyumas - Gustika Fardani Jusuf Hatta, cucu dari proklamator sekaligus Wakil Presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta, mendadak jadi sorotan publik pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, 17 Agustus 2025. Bukan hanya karena statusnya sebagai cucu Bung Hatta, tetapi juga pilihan busananya yang penuh makna: kebaya hitam dengan kain batik slobog.

Kebaya hitam yang dipadukan dengan batik slobog—biasanya dipakai dalam suasana duka—menjadi simbol kritik diam terhadap kondisi bangsa. Gustika menegaskan, busana itu adalah bentuk refleksi atas persoalan hak asasi manusia (HAM) yang masih menyisakan luka mendalam di Indonesia.

Pendidikan dan Karier Internasional

Dilansir dari berbagai sumber, Sejak remaja, Gustika aktif di forum internasional. Pada 2012, ia menjadi delegasi muda Indonesia di Konferensi Perubahan Iklim PBB (UNFCCC COP18) di Qatar. Setahun kemudian, ia mewakili Indonesia dalam UNESCO Youth Forum. Latar pendidikannya pun mengesankan.

Ia meraih gelar Bachelor of Arts (Hons) War Studies dari King’s College London pada 2015, menempuh studi di Institut d’Etudes Politiques de Lyon, serta mengikuti program singkat di Universitas Oxford. Saat ini, ia melanjutkan studi Master of Advanced Studies di Geneva Academy of International Humanitarian Law and Human Rights, fokus pada hukum konflik bersenjata.

Aktivitas Sosial dan Perjuangan HAM

Dalam karier profesional, Gustika pernah magang di Delegasi Indonesia untuk UNESCO dan misi tetap Indonesia di PBB. Ia juga menjadi peneliti di Imparsial pada 2020–2022, dengan fokus pada isu Papua, reformasi sektor keamanan, serta kekerasan politik.

Selain itu, Gustika berperan sebagai National Youth Consultant Plan International Indonesia, anggota Youth Advisory Panel UNFPA Indonesia, hingga menerima ASEAN Youth Fellowship pada 2018. Dengan sederet aktivitas tersebut, namanya dikenal sebagai sosok muda yang konsisten memperjuangkan keadilan sosial.

Fakta Kehidupan Pribadi

Meski lahir dari keluarga besar proklamator, kehidupan Gustika terbilang sederhana. Ia tinggal di kos, sering naik ojek online, belanja online, hingga bermain boardgame bersama teman. Publik menilai sikap ini membuktikan bahwa ia tidak bergantung pada nama besar keluarga. Selain itu, Gustika juga aktif sebagai podcaster di Box2Box Media Network.

Di sana ia membahas isu sosial, politik, hingga budaya populer dengan gaya santai dan mudah dipahami generasi muda.

Profil Singkat Gustika Jusuf Hatta

Nama lengkap: Gustika Fardani Jusuf Hatta

Tanggal lahir: 19 Januari 1994

Orang tua: Gary Rachman Jusuf & Halida Nuriah Hatta

Kakek: Mohammad Hatta, proklamator RI

Profesi: Aktivis HAM, konsultan internasional, podcaster

Dengan keberanian tampil mengenakan kebaya hitam di Istana, Gustika Jusuf Hatta membuktikan dirinya sebagai figur muda yang berani, kritis, dan inspiratif