Profil Sudewo, Bupati Pati Rp31 Miliar yang Pernah Duduk di DPR RI Dua Periode Lengkap Dengan Harta Kekayaan

Profil Bupati Pati Sudewo yang Didemo Warganya
Sumber :
  • instagram @pemkabpati_

Viva, Banyumas - Sudewo menjadi sorotan publik setelah kebijakannya menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen menuai protes ribuan warga. Terlepas dari kontroversi tersebut, sosok Bupati Pati periode 2025–2030 ini memiliki latar belakang pendidikan, karier politik, dan harta kekayaan yang menarik untuk dibahas.

Lahir di Pati pada 11 Oktober 1968, Sudewo menempuh pendidikan dasar di SDN 1 Slungkep, lalu melanjutkan ke SMPN 1 Kayen dan SMAN 1 Pati. Selepas SMA, ia meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Sebelas Maret dan Magister Teknik Pembangunan dari Universitas Diponegoro.

Karier profesionalnya dimulai pada 1993 sebagai karyawan PT Jaya Construction, lalu menjadi pegawai proyek Departemen Pekerjaan Umum di Bali. Pada 1997, ia diangkat menjadi PNS dan bertugas di Dinas PU Kabupaten Karanganyar. Setelah itu, ia memilih berwiraswasta sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.

Perjalanan politik Sudewo dimulai melalui Partai Demokrat sebelum beralih ke Partai Gerindra. Ia berhasil menjadi anggota DPR RI selama dua periode, yakni 2009–2013 dan 2019–2024. Meski sempat gagal dalam Pilkada Karanganyar 2002, kiprahnya di politik terus berlanjut hingga akhirnya memenangkan Pilkada Pati 2024 bersama Risma Ardhi Chandra.

Selain karier politik, harta kekayaan Sudewo juga menjadi perhatian. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 11 April 2025, total kekayaannya mencapai Rp31.519.711.746.

Aset tersebut mencakup tanah dan bangunan senilai Rp17,03 miliar di Solo, Yogyakarta, Bogor, Depok, Pacitan, dan Tuban. Sudewo juga memiliki koleksi kendaraan mewah senilai Rp6,33 miliar, termasuk BMW X5 2023, Toyota Alphard 2024, dan Toyota Land Cruiser 2019.

Selain itu, ia tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp795 juta, surat berharga senilai Rp5,39 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp1,96 miliar.