Dari Amerika hingga Israel, Ini 4 Negara Barat yang Warganya Ramai Masuk Islam

Ilustrasi Lonjakan mualaf di negara Barat
Sumber :
  • pexel @pixabay

Viva, Banyumas - Pertumbuhan pesat pemeluk agama Islam di berbagai belahan dunia kini menjadi perhatian banyak kalangan. Sebuah laporan dari PEW Research Center menyebutkan bahwa Islam adalah agama dengan peningkatan pemeluk tercepat di dunia per 2023.

Bahkan, di tahun 2022, Islam telah menempati urutan kedua agama dengan jumlah penganut terbanyak setelah Kristen. Menariknya, tren peningkatan ini tidak hanya terjadi di negara-negara mayoritas Muslim.

Justru, sejumlah negara Barat mencatat lonjakan tajam dalam jumlah umat Islam, bahkan banyak warga lokal yang memutuskan untuk menjadi mualaf. Berikut ini adalah 4 negara yang mengalami pertumbuhan signifikan dari Laporan PEW Research Center:

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan pemeluk Islam yang luar biasa. Pada tahun 2010, populasi Muslim mencapai 2,6 juta jiwa, dan diproyeksikan meningkat menjadi 6,2 juta jiwa pada 2030.

Pertumbuhan ini didorong oleh tingginya tingkat kelahiran di komunitas Muslim serta arus imigrasi dari negara-negara seperti Suriah, Palestina, dan Yordania.

2. Kanada

Kanada juga mencatat tren serupa. Dari sekitar 1 juta Muslim pada 2010, angka ini diperkirakan akan melonjak menjadi 2,7 juta jiwa pada 2030.

Angka ini cukup signifikan mengingat pada saat Kanada merdeka di tahun 1967, jumlah Muslim hanya belasan orang, mayoritas dari Eropa. Faktor inklusivitas dan kebebasan beragama di Kanada turut mendorong perkembangan ini.

3. Rusia

Meski sering dianggap negara Ortodoks, Rusia memiliki populasi Muslim yang cukup besar. Pada 2010 terdapat 16,4 juta Muslim, dan proyeksinya akan mencapai 18,6 juta pada 2030.

Kedekatan pemerintah Rusia dengan simbol-simbol Islam dan pengakuan terhadap Islam sebagai salah satu agama tradisional membuat umat Muslim merasa nyaman dan tumbuh subur di negara ini.

4. Israel

Mengejutkan, tapi benar, Israel juga mencatat peningkatan pemeluk Islam yang signifikan. Dari 600 ribu jiwa pada 1990, angka ini melonjak ke 1,3 juta jiwa pada 2010, dan diproyeksikan akan mencapai 2,5 juta jiwa pada 2023.

Hal ini menunjukkan bahwa meski ada konflik, umat Islam di Israel tetap tumbuh, bahkan menikmati kebebasan beragama

Viva, Banyumas - Pertumbuhan pesat pemeluk agama Islam di berbagai belahan dunia kini menjadi perhatian banyak kalangan. Sebuah laporan dari PEW Research Center menyebutkan bahwa Islam adalah agama dengan peningkatan pemeluk tercepat di dunia per 2023.

Bahkan, di tahun 2022, Islam telah menempati urutan kedua agama dengan jumlah penganut terbanyak setelah Kristen. Menariknya, tren peningkatan ini tidak hanya terjadi di negara-negara mayoritas Muslim.

Justru, sejumlah negara Barat mencatat lonjakan tajam dalam jumlah umat Islam, bahkan banyak warga lokal yang memutuskan untuk menjadi mualaf. Berikut ini adalah 4 negara yang mengalami pertumbuhan signifikan dari Laporan PEW Research Center:

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan pemeluk Islam yang luar biasa. Pada tahun 2010, populasi Muslim mencapai 2,6 juta jiwa, dan diproyeksikan meningkat menjadi 6,2 juta jiwa pada 2030.

Pertumbuhan ini didorong oleh tingginya tingkat kelahiran di komunitas Muslim serta arus imigrasi dari negara-negara seperti Suriah, Palestina, dan Yordania.

2. Kanada

Kanada juga mencatat tren serupa. Dari sekitar 1 juta Muslim pada 2010, angka ini diperkirakan akan melonjak menjadi 2,7 juta jiwa pada 2030.

Angka ini cukup signifikan mengingat pada saat Kanada merdeka di tahun 1967, jumlah Muslim hanya belasan orang, mayoritas dari Eropa. Faktor inklusivitas dan kebebasan beragama di Kanada turut mendorong perkembangan ini.

3. Rusia

Meski sering dianggap negara Ortodoks, Rusia memiliki populasi Muslim yang cukup besar. Pada 2010 terdapat 16,4 juta Muslim, dan proyeksinya akan mencapai 18,6 juta pada 2030.

Kedekatan pemerintah Rusia dengan simbol-simbol Islam dan pengakuan terhadap Islam sebagai salah satu agama tradisional membuat umat Muslim merasa nyaman dan tumbuh subur di negara ini.

4. Israel

Mengejutkan, tapi benar, Israel juga mencatat peningkatan pemeluk Islam yang signifikan. Dari 600 ribu jiwa pada 1990, angka ini melonjak ke 1,3 juta jiwa pada 2010, dan diproyeksikan akan mencapai 2,5 juta jiwa pada 2023.

Hal ini menunjukkan bahwa meski ada konflik, umat Islam di Israel tetap tumbuh, bahkan menikmati kebebasan beragama