Robot Polisi Muncul di Monas, Benarkah Tanpa Anggaran? Ini Kata Kapolri Sigit
- Youtube Sekretariat Presiden
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Sandi Nugroho, turut memberikan penjelasan terkait kemunculan robot polisi yang ramai diperbincangkan warganet.
Ia menegaskan bahwa penggunaan teknologi robotik telah tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Polri 2025–2045. Menurut Sandi, Polri memang tengah mempersiapkan diri memasuki era digital dan teknologi tinggi.
Rencana tersebut mencakup pengadaan robodog, robot pendeteksi bahan berbahaya yang dinilai lebih efektif dibandingkan anjing pelacak konvensional. Robodog diklaim memiliki banyak keunggulan seperti tidak perlu diberi makan, tidak memerlukan pawang khusus, serta mampu bertahan di berbagai kondisi cuaca ekstrem.
“Tahun 2026 sudah dianggarkan untuk robodog, kegunaan sama dengan K9,” ujar Sandi dalam keterangannya.
Meski begitu, masyarakat tetap menaruh perhatian besar pada transparansi anggaran dan urgensi penggunaan robot dalam institusi kepolisian. Sejumlah kalangan menilai pentingnya sosialisasi lebih lanjut agar publik memahami fungsi, manfaat, serta pengaruh teknologi ini terhadap efektivitas tugas Polri ke depan.
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi keamanan di dunia, penggunaan robot untuk mendukung tugas kepolisian bukan lagi hal yang mustahil.
Polri kini ditantang untuk memastikan proses modernisasi berjalan transparan, efisien, dan tepat sasaran demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.