Modus Pemerasan Open BO Sugeng Santoso: Dari Rp80 Ribu ke Ancaman Brutal Kepada Pria Surabaya

Ilustrasi Sugeng Santoso Lakukan Pemerasan
Sumber :
  • pexel @KATRIN BOLOVTSOVA

Viva, Banyumas - Kasus yang melibatkan Sugeng Santoso kembali membuka mata publik terhadap modus pemerasan yang memanfaatkan layanan open BO. Pria asal Banyuwangi itu diketahui menjaring korban dengan tawaran tarif hanya 80 ribu rupiah, yang ia sebarkan melalui media sosial.

Di balik tarif murah tersebut, Sugeng rupanya telah menyiapkan ancaman brutal untuk melancarkan aksinya terhadap para korban yang terjebak dalam skenarionya. Dengan menyamar sebagai penyedia jasa open BO, Sugeng Santoso memancing dua pria untuk datang ke kamar hotel yang sudah ia pesan sebelumnya.

Harga 80 ribu menjadi alat pemikat yang efektif, namun sesampainya di lokasi, modus pemerasan langsung dijalankan.

Sugeng mengintimidasi korban dengan ancaman brutal, termasuk menunjukkan botol berisi cairan mirip air keras dan pisau tajam, untuk memaksa mereka memberikan uang.

Aksi modus pemerasan bermotif open BO yang dilakukan oleh Sugeng Santoso ini akhirnya terungkap setelah kedua korban melapor ke polisi. Mereka mengaku awalnya tertarik dengan tarif 80 ribu, tapi tidak menyangka akan dihadapkan pada situasi yang penuh ancaman brutal. Saat ini, Sugeng telah diamankan dan dijerat pasal pemerasan serta pengancaman, menandai pentingnya kewaspadaan terhadap praktik serupa yang makin marak secara online.

Sugeng diketahui menjebak korban di sebuah kamar hotel yang sudah ia pesan sebelumnya. Dua pria, yang masing-masing terpikat oleh tarif murah tersebut, menjadi target pemerasan.

Saat tiba di kamar, bukannya melayani sebagaimana kesepakatan, Sugeng malah mengancam korban. Ia menunjukkan botol berisi cairan diduga air keras dan sebilah pisau, memaksa korban untuk menyerahkan uang, bahkan mengancam akan menyebarkan identitas mereka secara online jika tidak menurut.