Karawang Berdarah: Lusi Tewas di Tangan Suami, Anak 5 Tahun Jadi Saksi
- instagram @inafiskarawang
Viva, Banyumas - Tragedi Karawang berdarah mengguncang warga setelah Lusi Febiyani (23) ditemukan tewas di rumahnya dalam kondisi mengenaskan. Ia diduga meregang nyawa di tangan suami sendiri, BSJ (27), yang kemudian mencoba bunuh diri. Peristiwa ini terjadi pada Kamis dini hari dan sontak mengundang perhatian luas, karena kasus kekerasan dalam rumah tangga ini terjadi di tengah lingkungan yang sebelumnya dianggap harmonis.
Yang paling memilukan, anak pertama korban yang baru berusia 5 tahun turut jadi saksi kejadian berdarah tersebut. Bocah itu membuka pintu bagi para tetangga yang mendengar teriakan, dan menyaksikan langsung kondisi Lusi dan ayahnya tergeletak di dalam rumah.
Warga sekitar Karawang sangat terkejut, apalagi selama ini tidak melihat tanda-tanda mencolok dari pasangan yang tampak mesra itu. Kini, pihak kepolisian Karawang telah melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad Lusi yang tewas di tangan suami.
Sementara BSJ dalam kondisi kritis di rumah sakit, kasus ini tengah diselidiki lebih lanjut. Harapan masyarakat kini tertuju pada keadilan dan masa depan kedua anak, terutama si sulung yang jadi saksi langsung di usia 5 tahun atas peristiwa kelam yang terjadi di lingkungan berdarah itu.
Dilansir dari informasi yang diunggah akun Instagram @rumpi_gosip, Peristiwa tersebut menggegerkan warga sekitar. Menurut kesaksian tetangga, mereka mendengar suara teriakan minta tolong dari rumah pasangan tersebut sekitar pukul 01.30 WIB.
Saksi-saksi yang datang ke lokasi, termasuk Dita (33), Tuti (38), dan Wardeni (39), mendapati pintu rumah dibuka oleh anak korban yang masih berusia 5 tahun.
Ketika mereka masuk, Lusi dan BSJ ditemukan tergeletak di atas kasur dalam kondisi mengenaskan. Lusi ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, sementara BSJ masih bernapas namun dalam kondisi kritis akibat percobaan bunuh diri.