Bupati Purbalingga Janji Perbaiki Jalan Wisata, Target Rampung November 2025!

Bupati Fahmi kunjungi Situ Tirta Marta Purbalingga
Sumber :
  • instagram @humaspurbalingga

Viva, Banyumas -Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan pariwisata daerah melalui langkah nyata. Salah satu fokus utama saat ini adalah memperbaiki jalan wisata menuju dua lokasi andalan, yaitu Situ Tirta Marta dan ruas jalan Owabong–Sanggaluri.

Perbaikan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas wisatawan yang datang ke wilayah tersebut. Rencana perbaikan jalan wisata itu telah dimasukkan dalam Program Alus Dalane yang akan didanai melalui Perubahan APBD 2025.

Bupati Purbalingga menyampaikan bahwa target penyelesaian pengerjaan jalan tersebut diharapkan rampung pada November 2025. Menurutnya, kondisi jalan yang rusak harus segera dibenahi agar tidak mengganggu mobilitas pengunjung serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di sekitar objek wisata.

Dengan semangat memperbaiki infrastruktur penunjang pariwisata, Bupati Purbalingga juga berharap dukungan penuh dari DPRD agar proses penganggaran berjalan mulus.

Ia menekankan bahwa proyek perbaikan jalan wisata ini harus rampung sebelum akhir November 2025 untuk memastikan peningkatan kualitas layanan destinasi.

Harapannya, inisiatif ini akan memperkuat daya tarik wisata daerah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Perbaikan jalan yang dimaksud mencakup akses menuju Situ Tirta Marta di Kecamatan Kutasari serta ruas jalan antara Owabong Waterpark dan Sanggaluri Park.

Keduanya merupakan destinasi favorit wisatawan dan menjadi penyumbang signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Purbalingga.

Dalam kunjungan langsung ke Situ Tirta Marta pada Minggu, 8 Juni 2025, Bupati Fahmi menyampaikan bahwa kondisi jalan saat ini cukup memprihatinkan.

“Kondisinya memang sudah rusak. Mohon doanya, ini akan kita usulkan dalam Program Alus Dalane di APBD Perubahan 2025. Kalau proses lancar, targetnya bisa mulai diperbaiki September sampai November,” tegasnya dilansir dari laman Pemkab Purbalingga pada 11 Juni 2025.

Pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 172 juta dalam APBD Murni 2025 untuk memperbaiki ruas utama jalan menuju Situ Tirta Marta.

Sementara itu, untuk akses masuk yang lebih kecil, pendanaan akan diajukan dalam Perubahan APBD 2025. Diharapkan, DPRD dapat mendukung percepatan penganggaran agar proses perbaikan tidak mengalami hambatan.

Situ Tirta Marta sendiri merupakan destinasi wisata yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Karangcegak. Tempat ini semakin populer karena keunggulan air pemandian yang berasal dari sumber mata air alami.

Infrastruktur yang masih tradisional justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang menginginkan pengalaman alami. Selain itu, ruas jalan antara Owabong dan Sanggaluri Park juga masuk dalam prioritas perbaikan.

Akses ini sangat penting untuk menunjang kenyamanan wisatawan karena menghubungkan dua objek wisata yang dikelola BUMD Perumda Owabong. Bupati Fahmi menegaskan bahwa infrastruktur yang baik akan meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengunjung.

“Kondisinya memang sudah berlubang dan menyulitkan pengendara. Kita prioritaskan agar wisatawan merasa aman dan nyaman,” pungkasnya

Viva, Banyumas -Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan pariwisata daerah melalui langkah nyata. Salah satu fokus utama saat ini adalah memperbaiki jalan wisata menuju dua lokasi andalan, yaitu Situ Tirta Marta dan ruas jalan Owabong–Sanggaluri.

Perbaikan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas wisatawan yang datang ke wilayah tersebut. Rencana perbaikan jalan wisata itu telah dimasukkan dalam Program Alus Dalane yang akan didanai melalui Perubahan APBD 2025.

Bupati Purbalingga menyampaikan bahwa target penyelesaian pengerjaan jalan tersebut diharapkan rampung pada November 2025. Menurutnya, kondisi jalan yang rusak harus segera dibenahi agar tidak mengganggu mobilitas pengunjung serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di sekitar objek wisata.

Dengan semangat memperbaiki infrastruktur penunjang pariwisata, Bupati Purbalingga juga berharap dukungan penuh dari DPRD agar proses penganggaran berjalan mulus.

Ia menekankan bahwa proyek perbaikan jalan wisata ini harus rampung sebelum akhir November 2025 untuk memastikan peningkatan kualitas layanan destinasi.

Harapannya, inisiatif ini akan memperkuat daya tarik wisata daerah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Perbaikan jalan yang dimaksud mencakup akses menuju Situ Tirta Marta di Kecamatan Kutasari serta ruas jalan antara Owabong Waterpark dan Sanggaluri Park.

Keduanya merupakan destinasi favorit wisatawan dan menjadi penyumbang signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Purbalingga.

Dalam kunjungan langsung ke Situ Tirta Marta pada Minggu, 8 Juni 2025, Bupati Fahmi menyampaikan bahwa kondisi jalan saat ini cukup memprihatinkan.

“Kondisinya memang sudah rusak. Mohon doanya, ini akan kita usulkan dalam Program Alus Dalane di APBD Perubahan 2025. Kalau proses lancar, targetnya bisa mulai diperbaiki September sampai November,” tegasnya dilansir dari laman Pemkab Purbalingga pada 11 Juni 2025.

Pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 172 juta dalam APBD Murni 2025 untuk memperbaiki ruas utama jalan menuju Situ Tirta Marta.

Sementara itu, untuk akses masuk yang lebih kecil, pendanaan akan diajukan dalam Perubahan APBD 2025. Diharapkan, DPRD dapat mendukung percepatan penganggaran agar proses perbaikan tidak mengalami hambatan.

Situ Tirta Marta sendiri merupakan destinasi wisata yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Karangcegak. Tempat ini semakin populer karena keunggulan air pemandian yang berasal dari sumber mata air alami.

Infrastruktur yang masih tradisional justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang menginginkan pengalaman alami. Selain itu, ruas jalan antara Owabong dan Sanggaluri Park juga masuk dalam prioritas perbaikan.

Akses ini sangat penting untuk menunjang kenyamanan wisatawan karena menghubungkan dua objek wisata yang dikelola BUMD Perumda Owabong. Bupati Fahmi menegaskan bahwa infrastruktur yang baik akan meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengunjung.

“Kondisinya memang sudah berlubang dan menyulitkan pengendara. Kita prioritaskan agar wisatawan merasa aman dan nyaman,” pungkasnya