Idul Adha Ricuh, Pemuda Jakarta Kedapatan Edarkan Miras di Klaten Utara
- pexel @chrisf
Viva, Banyumas - Perayaan Idul Adha ricuh di Klaten Utara setelah seorang pemuda Jakarta bernama Tegar (20) kedapatan mengedarkan miras dari kamar kosnya di Jetak Kidul, Karanganom. Kejadian ini mencoreng suasana sakral Iduladha karena aktivitas ilegal tersebut terungkap saat aparat Polres Klaten melakukan razia pekat (penyakit masyarakat) pada Sabtu (7/6/2025).
Puluhan botol miras jenis arak Bali berhasil diamankan dari tangan pelaku. Menurut keterangan dari Polres Klaten, pemuda Jakarta itu tidak hanya kedapatan menyimpan, tetapi diduga juga edarkan miras secara diam-diam di wilayah Klaten Utara.
Penemuan miras di kamar kosnya membuat aparat langsung membawanya ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut. Insiden ini semakin menguatkan persepsi bahwa Idul Adha ricuh tahun ini tak hanya karena kemacetan dan keramaian, tetapi juga akibat aktivitas ilegal seperti peredaran miras.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa operasi seperti ini akan terus digencarkan, terutama pada momen-momen keagamaan agar tak ada lagi kasus serupa yang membuat Idul Adha ricuh. Pemuda Jakarta tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan untuk mengetahui apakah ia hanya menyimpan atau turut edarkan miras di lingkungan Klaten Utara.
Masyarakat pun diimbau untuk melaporkan aktivitas mencurigakan agar suasana aman tetap terjaga.
Dalam operasi yang dipimpin Unit Turjawali Satsamapta Polres Klaten itu, petugas menyita total 46 botol miras jenis arak Bali dari tangan pelaku.
Polisi menemukan barang bukti tersebut tersimpan rapi di kamar kos yang disewa oleh Tegar, warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ia pun langsung diamankan dan dibawa ke Polres Klaten untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dilansir dari akun Instagram @klaten_24jamu,Kasi Humas Polres Klaten, AKP Nyoto, mewakili Kapolres AKBP Nur Cahyo AP mengatakan Pelaku diamankan beserta barang bukti puluhan botol arak Bali dari dalam kamar kos.
Dia langsung dibawa ke Polres Klaten untuk pemeriksaan lebih lanjut. Menurut AKP Nyoto, kegiatan operasi miras seperti ini akan digelar secara rutin, terutama pada momentum keagamaan atau libur panjang.
Tujuannya untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat. Apalagi, penjualan miras di kos-kosan dinilai sangat meresahkan dan rawan memicu gangguan keamanan. Saat ini, Tegar masih menjalani pemeriksaan intensif oleh Satsamapta Polres Klaten.
Polisi mendalami peran pemuda tersebut—apakah hanya sebagai penyimpan atau juga pengedar aktif di wilayah Klaten dan sekitarnya.
Tak menutup kemungkinan, jaringan miras ilegal ini lebih luas dari yang terlihat di permukaan. Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat bagi warga dan aparat desa untuk lebih waspada terhadap aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar, terutama selama hari-hari besar keagamaan.
Polres Klaten juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan aktivitas ilegal serupa
Viva, Banyumas - Perayaan Idul Adha ricuh di Klaten Utara setelah seorang pemuda Jakarta bernama Tegar (20) kedapatan mengedarkan miras dari kamar kosnya di Jetak Kidul, Karanganom. Kejadian ini mencoreng suasana sakral Iduladha karena aktivitas ilegal tersebut terungkap saat aparat Polres Klaten melakukan razia pekat (penyakit masyarakat) pada Sabtu (7/6/2025).
Puluhan botol miras jenis arak Bali berhasil diamankan dari tangan pelaku. Menurut keterangan dari Polres Klaten, pemuda Jakarta itu tidak hanya kedapatan menyimpan, tetapi diduga juga edarkan miras secara diam-diam di wilayah Klaten Utara.
Penemuan miras di kamar kosnya membuat aparat langsung membawanya ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut. Insiden ini semakin menguatkan persepsi bahwa Idul Adha ricuh tahun ini tak hanya karena kemacetan dan keramaian, tetapi juga akibat aktivitas ilegal seperti peredaran miras.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa operasi seperti ini akan terus digencarkan, terutama pada momen-momen keagamaan agar tak ada lagi kasus serupa yang membuat Idul Adha ricuh. Pemuda Jakarta tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan untuk mengetahui apakah ia hanya menyimpan atau turut edarkan miras di lingkungan Klaten Utara.
Masyarakat pun diimbau untuk melaporkan aktivitas mencurigakan agar suasana aman tetap terjaga.
Dalam operasi yang dipimpin Unit Turjawali Satsamapta Polres Klaten itu, petugas menyita total 46 botol miras jenis arak Bali dari tangan pelaku.
Polisi menemukan barang bukti tersebut tersimpan rapi di kamar kos yang disewa oleh Tegar, warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ia pun langsung diamankan dan dibawa ke Polres Klaten untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dilansir dari akun Instagram @klaten_24jamu,Kasi Humas Polres Klaten, AKP Nyoto, mewakili Kapolres AKBP Nur Cahyo AP mengatakan Pelaku diamankan beserta barang bukti puluhan botol arak Bali dari dalam kamar kos.
Dia langsung dibawa ke Polres Klaten untuk pemeriksaan lebih lanjut. Menurut AKP Nyoto, kegiatan operasi miras seperti ini akan digelar secara rutin, terutama pada momentum keagamaan atau libur panjang.
Tujuannya untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat. Apalagi, penjualan miras di kos-kosan dinilai sangat meresahkan dan rawan memicu gangguan keamanan. Saat ini, Tegar masih menjalani pemeriksaan intensif oleh Satsamapta Polres Klaten.
Polisi mendalami peran pemuda tersebut—apakah hanya sebagai penyimpan atau juga pengedar aktif di wilayah Klaten dan sekitarnya.
Tak menutup kemungkinan, jaringan miras ilegal ini lebih luas dari yang terlihat di permukaan. Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat bagi warga dan aparat desa untuk lebih waspada terhadap aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar, terutama selama hari-hari besar keagamaan.
Polres Klaten juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan aktivitas ilegal serupa