Tender Proyek Jalan IKN Senilai Rp839 Miliar: 81 Perusahaan Berebut Kontrak, Siapa yang Menang?

Tender proyek jalan IKN Seksi 6B diikuti 81 perusahaan
Sumber :
  • instagram @ikn_id

Viva, Banyumas - Tender proyek pembangunan Jalan Bebas Hambatan Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 6B Tahap 2 kini memasuki fase penetapan hasil kualifikasi. Sebanyak 81 perusahaan konstruksi dari berbagai daerah di Indonesia bersaing ketat untuk mendapatkan kontrak penting dalam proyek ini.

Dengan pagu anggaran sebesar Rp839,61 miliar, proyek ini menjadi perhatian utama dalam percepatan pembangunan infrastruktur ibu kota baru. IKN menjadi fokus utama pemerintah dalam menghadirkan fasilitas terbaik, dan tender proyek senilai Rp839 miliar ini merupakan bagian krusial dalam rencana tersebut.

Ruas Outer Ring Road – Simpang 3 ITCI yang akan dibangun di bawah proyek ini sangat strategis untuk menunjang konektivitas di kawasan ibu kota baru. Dengan 81 perusahaan ikut ambil bagian, persaingan untuk merebut kontrak berlangsung sangat sengit.

Sebagai langkah penting dalam pembangunan IKN, tender proyek dengan nilai Rp839 miliar ini menjadi kesempatan bagi 81 perusahaan konstruksi untuk membuktikan kemampuan mereka.

Pemerintah berharap proses seleksi ini menghasilkan mitra terbaik yang mampu menjalankan proyek sesuai target waktu dan kualitas, demi mendukung suksesnya pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.

Dikutip dari informasi yang diunggah akun Instagram @nusantarainfo.id, Tender ini diumumkan melalui laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Hingga tanggal 3 Juni 2025, sebanyak 81 perusahaan telah mendaftar sebagai peserta tender. Proses seleksi dan evaluasi kualifikasi peserta sedang berjalan untuk menentukan siapa yang akan lolos dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya.

Proyek pembangunan jalan sepanjang 2,84 kilometer ini akan dilaksanakan dengan skema multiyears menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 hingga 2027.

Pekerjaan tersebut diharapkan selesai dalam waktu 660 hari kalender atau sekitar dua tahun, dengan target penyelesaian pada akhir 2027.

Jalan bebas hambatan ini sangat strategis karena akan meningkatkan konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, mendukung rencana pemindahan pusat pemerintahan yang direncanakan pada tahun 2028.

Pelaksanaan proyek berada di bawah pengawasan Satuan Kerja Pelaksanaan Pembangunan IKN 1, dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) IKN 1.4 yang bertanggung jawab memastikan proses pembangunan berjalan lancar sesuai target.

Proyek ini menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur di kawasan ibu kota baru.

Dengan banyaknya perusahaan yang tertarik mengikuti tender ini, pemerintah diharapkan dapat memilih mitra yang tepat untuk mewujudkan pembangunan jalan berkualitas dan sesuai jadwal, sehingga target pemindahan ibu kota dapat tercapai secara optimal

Viva, Banyumas - Tender proyek pembangunan Jalan Bebas Hambatan Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 6B Tahap 2 kini memasuki fase penetapan hasil kualifikasi. Sebanyak 81 perusahaan konstruksi dari berbagai daerah di Indonesia bersaing ketat untuk mendapatkan kontrak penting dalam proyek ini.

Dengan pagu anggaran sebesar Rp839,61 miliar, proyek ini menjadi perhatian utama dalam percepatan pembangunan infrastruktur ibu kota baru. IKN menjadi fokus utama pemerintah dalam menghadirkan fasilitas terbaik, dan tender proyek senilai Rp839 miliar ini merupakan bagian krusial dalam rencana tersebut.

Ruas Outer Ring Road – Simpang 3 ITCI yang akan dibangun di bawah proyek ini sangat strategis untuk menunjang konektivitas di kawasan ibu kota baru. Dengan 81 perusahaan ikut ambil bagian, persaingan untuk merebut kontrak berlangsung sangat sengit.

Sebagai langkah penting dalam pembangunan IKN, tender proyek dengan nilai Rp839 miliar ini menjadi kesempatan bagi 81 perusahaan konstruksi untuk membuktikan kemampuan mereka.

Pemerintah berharap proses seleksi ini menghasilkan mitra terbaik yang mampu menjalankan proyek sesuai target waktu dan kualitas, demi mendukung suksesnya pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.

Dikutip dari informasi yang diunggah akun Instagram @nusantarainfo.id, Tender ini diumumkan melalui laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Hingga tanggal 3 Juni 2025, sebanyak 81 perusahaan telah mendaftar sebagai peserta tender. Proses seleksi dan evaluasi kualifikasi peserta sedang berjalan untuk menentukan siapa yang akan lolos dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya.

Proyek pembangunan jalan sepanjang 2,84 kilometer ini akan dilaksanakan dengan skema multiyears menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 hingga 2027.

Pekerjaan tersebut diharapkan selesai dalam waktu 660 hari kalender atau sekitar dua tahun, dengan target penyelesaian pada akhir 2027.

Jalan bebas hambatan ini sangat strategis karena akan meningkatkan konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, mendukung rencana pemindahan pusat pemerintahan yang direncanakan pada tahun 2028.

Pelaksanaan proyek berada di bawah pengawasan Satuan Kerja Pelaksanaan Pembangunan IKN 1, dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) IKN 1.4 yang bertanggung jawab memastikan proses pembangunan berjalan lancar sesuai target.

Proyek ini menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur di kawasan ibu kota baru.

Dengan banyaknya perusahaan yang tertarik mengikuti tender ini, pemerintah diharapkan dapat memilih mitra yang tepat untuk mewujudkan pembangunan jalan berkualitas dan sesuai jadwal, sehingga target pemindahan ibu kota dapat tercapai secara optimal