Bongkar Kasus Pertamax Oplosan! Kejagung Minta Publik Tak Beralih dari Pertamina, Ini Alasannya

Jampidsus Febrie Adriansyah
Sumber :
  • tvOnenews.com/Syifa Aulia

“Berdasarkan metodologi pengujian, parameter uji utama seperti angka oktan atau RON yang menunjukkan kualitas bahan bakar bensin, massa jenis, kandungan sulfur, tekanan uap, dan distilasi didapatkan kesesuaian dengan standar yang telah ditetapkan. Nilai RON yang diukur pada setiap sampel menunjukkan hasil yang stabil dan tidak menyimpang dari spesifikasi yang berlaku,” jelas Mustafid.

Kasus dugaan oplosan Pertamax ini mencuat dalam penyelidikan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung.

Para tersangka diduga melakukan manipulasi dengan cara mencampurkan BBM beroktan lebih rendah dengan BBM berkualitas lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan besar.

Kejaksaan Agung menduga Riva Siahaan terlibat dalam pengadaan impor minyak yang tidak sesuai spesifikasi.

Ia diduga membeli BBM dengan angka oktan (RON) 90 lalu menjualnya sebagai RON 92. Selain itu, terdapat dugaan pencampuran BBM RON 88 dengan RON 92 yang kemudian dipasarkan sebagai RON 92.