Pensiun Usai 33 Tahun Mengabdi, Sekda Sukoharjo Pilih Kembali ke Sawah

Sekda Sukoharjo Widodo resmi pensiun, siap kembali ke sawah
Sumber :
  • Pexel @pixabay

Viva, Banyumas - Sekda Sukoharjo, Widodo, kini resmi menyandang status purnatugas sejak 1 Juni 2025 setelah 33 tahun mengabdi sebagai aparatur sipil negara. Dalam kurun waktu lebih dari tiga dekade, ia menjalani berbagai peran di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.

Setelah pensiun, Widodo membuat keputusan yang tidak biasa bagi seorang mantan pejabat tinggi, yakni kembali ke sawah di kampung halamannya, Desa Kepuh, Kecamatan Nguter. Sebagai anak seorang petani, Sekda Sukoharjo itu merasa bahwa bertani adalah bagian dari hidupnya yang ingin ia tekuni kembali setelah menyelesaikan masa pengabdian.

Pilihan Widodo untuk kembali ke sawah pasca pensiun mencerminkan sikap rendah hati dan kecintaannya pada kehidupan desa. Meski telah 33 tahun mengabdi sebagai ASN, mantan Sekda Sukoharjo ini memilih untuk menutup kariernya dengan kembali menjalani aktivitas yang membumi, yakni bertani dan bersilaturahmi dengan warga sekitar.

Widodo dikenal sebagai sosok yang familier di kalangan ASN dan masyarakat Sukoharjo. Kariernya sebagai abdi negara ia jalani dengan penuh dedikasi dan kesederhanaan.

Menutup masa tugasnya, Widodo tak memilih duduk di kursi politik atau dunia birokrasi lainnya. Ia justru ingin hidup lebih tenang dan dekat dengan alam serta masyarakat sekitar.

Dikutip dari akun Instagram @sukoharjiSebagai anak petani, saya akan kembali bertani di sawah setelah pensiun.

Selain itu, ia ingin punya waktu lebih banyak bersama keluarga dan bersilaturahmi dengan masyarakat.

Keputusan Widodo untuk kembali ke sawah mencerminkan kerendahan hatinya meski pernah menjabat posisi strategis di pemerintahan daerah.

Ia mengaku bahwa bertani bukan hal baru baginya, karena kehidupan masa kecilnya dibentuk dari aktivitas di ladang.

Kini, setelah puluhan tahun menjalani rutinitas birokrasi, ia merasa waktunya untuk kembali ke akar, mengolah tanah, dan hidup lebih sederhana.

Widodo juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab Sukoharjo yang telah menjadi bagian dari perjalanan panjangnya.

Ia berharap ASN muda dapat melanjutkan estafet pelayanan dengan semangat integritas dan inovasi.

Bagi masyarakat dan rekan kerja, Widodo bukan hanya sekadar pejabat, tetapi juga sosok yang mudah diajak komunikasi, pekerja keras, dan memiliki kedekatan emosional dengan banyak pihak. Tak heran, banyak yang merasa kehilangan atas purna tugasnya.

Meski telah pensiun, Widodo mengaku tetap terbuka jika tenaganya dibutuhkan untuk kepentingan masyarakat, terutama dalam bidang pertanian dan pemberdayaan desa.

Baginya, mengabdi tidak harus di kantor, tetapi bisa dari sawah dan pertemuan warga desa

Viva, Banyumas - Sekda Sukoharjo, Widodo, kini resmi menyandang status purnatugas sejak 1 Juni 2025 setelah 33 tahun mengabdi sebagai aparatur sipil negara. Dalam kurun waktu lebih dari tiga dekade, ia menjalani berbagai peran di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.

Setelah pensiun, Widodo membuat keputusan yang tidak biasa bagi seorang mantan pejabat tinggi, yakni kembali ke sawah di kampung halamannya, Desa Kepuh, Kecamatan Nguter. Sebagai anak seorang petani, Sekda Sukoharjo itu merasa bahwa bertani adalah bagian dari hidupnya yang ingin ia tekuni kembali setelah menyelesaikan masa pengabdian.

Pilihan Widodo untuk kembali ke sawah pasca pensiun mencerminkan sikap rendah hati dan kecintaannya pada kehidupan desa. Meski telah 33 tahun mengabdi sebagai ASN, mantan Sekda Sukoharjo ini memilih untuk menutup kariernya dengan kembali menjalani aktivitas yang membumi, yakni bertani dan bersilaturahmi dengan warga sekitar.

Widodo dikenal sebagai sosok yang familier di kalangan ASN dan masyarakat Sukoharjo. Kariernya sebagai abdi negara ia jalani dengan penuh dedikasi dan kesederhanaan.

Menutup masa tugasnya, Widodo tak memilih duduk di kursi politik atau dunia birokrasi lainnya. Ia justru ingin hidup lebih tenang dan dekat dengan alam serta masyarakat sekitar.

Dikutip dari akun Instagram @sukoharjiSebagai anak petani, saya akan kembali bertani di sawah setelah pensiun.

Selain itu, ia ingin punya waktu lebih banyak bersama keluarga dan bersilaturahmi dengan masyarakat.

Keputusan Widodo untuk kembali ke sawah mencerminkan kerendahan hatinya meski pernah menjabat posisi strategis di pemerintahan daerah.

Ia mengaku bahwa bertani bukan hal baru baginya, karena kehidupan masa kecilnya dibentuk dari aktivitas di ladang.

Kini, setelah puluhan tahun menjalani rutinitas birokrasi, ia merasa waktunya untuk kembali ke akar, mengolah tanah, dan hidup lebih sederhana.

Widodo juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab Sukoharjo yang telah menjadi bagian dari perjalanan panjangnya.

Ia berharap ASN muda dapat melanjutkan estafet pelayanan dengan semangat integritas dan inovasi.

Bagi masyarakat dan rekan kerja, Widodo bukan hanya sekadar pejabat, tetapi juga sosok yang mudah diajak komunikasi, pekerja keras, dan memiliki kedekatan emosional dengan banyak pihak. Tak heran, banyak yang merasa kehilangan atas purna tugasnya.

Meski telah pensiun, Widodo mengaku tetap terbuka jika tenaganya dibutuhkan untuk kepentingan masyarakat, terutama dalam bidang pertanian dan pemberdayaan desa.

Baginya, mengabdi tidak harus di kantor, tetapi bisa dari sawah dan pertemuan warga desa