Mau Gaji Mingguan? Yuk Cobain Ternak Ayam Kampung dengan Modal Minim Namun Dijamin Cuan, Simak Caranya!
- Pixabay/hartono subagio
VIVA, Banyumas – Ternak ayam kampung kini menjadi salah satu peluang usaha yang semakin diminati karena dijamin cuan.
Selain permintaannya yang tinggi, ayam kampung juga digemari di berbagai daerah Indonesia karena rasanya yang khas dan alami.
Tak heran jika banyak orang mulai melirik usaha ternak ayam kampung sebagai sumber penghasilan, bahkan bisa menghasilkan gaji mingguan dengan modal relatif minim.
Mengutip dari kanal Youtube Suksespedia, berikut ini empat cara ternak ayam kampung agar menghasilkan cuan.
1. Siapkan Kandang Sesuai Kebutuhan
Langkah awal yang perlu diperhatikan yaitu menyiapkan kandang. Terdapat dua metode pemeliharaan yang umum digunakan, yaitu sistem umbaran dan semi intensif.
Sistem umbaran cocok bagi peternak pemula yang memiliki keterbatasan waktu dan modal. Pada sistem ini, ayam dibiarkan mencari makan secara mandiri.
Namun, jika memiliki waktu dan ingin serius menekuni usaha ini, sistem semi intensif bisa jadi pilihan.
Metode ini membutuhkan kandang yang lebih tertata dan pakan yang disediakan secara teratur, tetapi memiliki kelebihan karena pertumbuhan ayam bisa lebih terkontrol.
2. Pilih Bibit Berkualitas
Bibit unggulan sangat menentukan hasil ternak. Pilihan bibit bisa berupa ayam dewasa atau Day Old Chicken (DOC).
Bibit yang baik ditandai dengan tubuh yang sehat, aktif, dan tidak memiliki cacat fisik. Idealnya, bibit diperoleh dari peternak terpercaya dan bersertifikat.
3. Proses Pembesaran Ayam
Jika menggunakan indukan, proses berkembang biak dapat terjadi secara alami.
Sedangkan bila menggunakan DOC, maka perlu dilakukan pemeliharaan hingga usia siap panen.
Dalam sistem semi intensif, pembagian kandang berdasarkan usia seperti kandang DOC, kandang pembesaran, dan kandang ayam dewasa dapat membantu perawatan lebih optimal.
4. Strategi Pemasaran yang Tepat
Produk ayam kampung bisa dipasarkan dalam bentuk daging maupun telur.
Telur ayam kampung meski lebih kecil dari telur ayam negeri, memiliki nilai jual lebih tinggi.
Penjualan dapat dilakukan ke pengepul, pasar tradisional, toko jamu, maupun rumah makan.
Sementara itu, daging ayam kampung juga menjadi favorit banyak restoran khas Nusantara.
Menjadi pemasok tetap bagi rumah makan bisa memberikan penghasilan yang stabil, bahkan dalam hitungan mingguan.