Mengenang Tragedi Bangunan Roboh: Dari Ponpes Al Khoziny hingga Kasus-Kasus Dunia

Ilustrasi runtuhnya sebuah bangunan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA, Banyumas – Indonesia kembali berduka. Runtuhnya bangunan di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, beberapa waktu lalu menelan korban jiwa dan meninggalkan luka mendalam bagi keluarga serta masyarakat. Tragedi ini menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan bangunan, terutama di ruang-ruang yang menjadi pusat pendidikan dan kehidupan sosial.

Sejarah mencatat, bencana bangunan roboh bukan hanya milik satu negara. Di berbagai belahan dunia, kasus serupa pernah terjadi dan bahkan menelan korban hingga ribuan jiwa. Berikut adalah sejumlah peristiwa paling mengerikan yang patut dikenang sebagai pelajaran berharga.

1. Rana Plaza, Bangladesh (2013)

Gedung delapan lantai berisi pabrik tekstil ini runtuh seketika, menewaskan lebih dari 1.100 orang dan melukai ribuan lainnya. Investigasi menunjukkan bahwa gedung dibangun di atas tanah rawa dengan konstruksi buruk, ditambah pelanggaran aturan keselamatan kerja.

2. Hotel New World, Singapura (1986)

Dalam hitungan detik, bangunan enam lantai di Toa Payoh ambruk. 33 orang tewas dan 17 lainnya selamat setelah operasi penyelamatan besar-besaran. Tragedi ini mengguncang Singapura yang saat itu dikenal sangat ketat dalam peraturan pembangunan.

3. Gereja Synagogue, Nigeria (2014)

Bangunan gereja raksasa di Lagos ambruk ketika sedang dipadati jemaat. Lebih dari 100 orang meninggal dunia. Diduga renovasi yang dilakukan tidak sesuai dengan standar teknik bangunan.

4. Surfside Condominium, Miami AS (2021)

Bangunan apartemen 12 lantai di Florida runtuh sebagian pada malam hari, menewaskan 98 orang. Tragedi ini mengejutkan publik karena terjadi di negara dengan regulasi konstruksi ketat. Penyelidikan menemukan kerusakan struktural yang sudah lama diabaikan.

5. Sekolah di Port-au-Prince, Haiti (2008)

Sebuah sekolah roboh saat penuh oleh siswa, menyebabkan sekitar 90 orang meninggal. Tragedi ini memperlihatkan lemahnya kualitas konstruksi di negara berkembang yang rawan bencana.

6. Gedung Apartemen di Kairo, Mesir (2004)

Sebuah apartemen runtuh, menewaskan setidaknya 37 orang. Kasus ini hanya salah satu dari banyak insiden serupa di Kairo yang sering dikaitkan dengan pembangunan liar tanpa izin resmi.

Runtuhnya bangunan, baik sekolah, apartemen, maupun tempat ibadah, selalu meninggalkan duka mendalam. Dari Bangladesh hingga Amerika, pola penyebabnya sering serupa: konstruksi yang buruk, pengawasan lemah, dan kepentingan ekonomi yang mengabaikan keselamatan.

Kasus di Ponpes Al Khoziny harus menjadi peringatan bagi Indonesia untuk memperketat pengawasan pembangunan, memastikan standar keamanan dipatuhi, dan menempatkan keselamatan manusia di atas segalanya. Karena sejatinya, bangunan bukan hanya tembok dan atap, melainkan ruang hidup yang melindungi masa depan manusia.