Pemuda Diduga Nekat Ceburkan Diri di Pantai Ambal Kebumen, SAR Cilacap Lakukan Pencarian

Tim SAR sisir Pantai Ambal cari korban hilang
Sumber :
  • instagram @kantorsar_cilacap

Pemuda asal Kebumen diduga menceburkan diri di Pantai Ambal. Tim SAR Cilacap bersama relawan lakukan pencarian intensif, namun korban belum ditemukan hingga operasi dihentikan sementara

Viva, Banyumas - Tim SAR gabungan tengah melakukan operasi pencarian terhadap seorang pemuda yang diduga melakukan percobaan bunuh diri di Pantai Ambal, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kejadian ini bermula pada Kamis, 10 September 2025 sekitar pukul 14.00 WIB.

Kepala Kantor SAR Cilacap, M. Abdullah, mengungkapkan bahwa informasi pertama kali diterima dari saksi mata. Menurut laporan, seorang pemuda terlihat memarkirkan sepeda motornya di tepi pantai, kemudian berlari ke arah bibir pantai dan menceburkan diri ke laut. Saksi yang melihat peristiwa itu segera melapor ke perangkat desa setempat.

Informasi kemudian diteruskan ke Unit Siaga SAR (USS) Kebumen untuk ditindaklanjuti. Identitas korban diketahui bernama Ariful Ambyah (22 tahun), warga Desa Pregolan RT 01/02, Selotumpeng, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen.

Hingga saat ini, korban belum ditemukan meski tim SAR telah melakukan penyisiran di sekitar titik terakhir terlihatnya korban.

Abdullah menegaskan, upaya pencarian dilakukan dengan metode penyisiran menggunakan perahu karet di perairan Pantai Ambal. Selain itu, tim juga melakukan pemantauan visual dari daratan dengan melibatkan aparat desa, TNI-Polri, BPBD, serta relawan setempat.

“Hingga sore hari, hasilnya masih nihil. Operasi SAR sementara dihentikan karena kondisi gelap dan akan dilanjutkan besok pagi,” jelasnya dikutip dari laman Instagram Kantor Sar Cilacap. Pantai Ambal sendiri dikenal memiliki ombak besar yang cukup berbahaya bagi pengunjung.

Kondisi ini membuat pencarian menjadi lebih menantang. Pihak SAR juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati ketika beraktivitas di area pantai, terutama saat cuaca tidak bersahabat. Peristiwa ini menjadi perhatian warga sekitar.

Banyak masyarakat yang turut membantu dengan memberikan informasi maupun menyusuri pantai bersama relawan. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat proses pencarian korban. Pihak SAR Cilacap mengimbau masyarakat agar tidak mendekat terlalu jauh ke bibir pantai demi menghindari risiko kecelakaan susulan.

Masyarakat yang menemukan tanda-tanda keberadaan korban diminta segera melapor ke aparat terdekat. Operasi pencarian rencananya akan kembali dilanjutkan pada Jumat, 3 Oktober 2025, dengan memperluas area penyisiran ke arah timur dan barat Pantai Ambal.

Tim SAR berharap korban segera ditemukan agar keluarga dapat memperoleh kepastian dan penanganan lebih lanjut.

Kasus ini menambah daftar panjang peristiwa kondisi membahayakan manusia di wilayah pesisir selatan Jawa Tengah. Aparat dan relawan terus berupaya maksimal untuk memberikan pertolongan

Pemuda asal Kebumen diduga menceburkan diri di Pantai Ambal. Tim SAR Cilacap bersama relawan lakukan pencarian intensif, namun korban belum ditemukan hingga operasi dihentikan sementara

Viva, Banyumas - Tim SAR gabungan tengah melakukan operasi pencarian terhadap seorang pemuda yang diduga melakukan percobaan bunuh diri di Pantai Ambal, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kejadian ini bermula pada Kamis, 10 September 2025 sekitar pukul 14.00 WIB.

Kepala Kantor SAR Cilacap, M. Abdullah, mengungkapkan bahwa informasi pertama kali diterima dari saksi mata. Menurut laporan, seorang pemuda terlihat memarkirkan sepeda motornya di tepi pantai, kemudian berlari ke arah bibir pantai dan menceburkan diri ke laut. Saksi yang melihat peristiwa itu segera melapor ke perangkat desa setempat.

Informasi kemudian diteruskan ke Unit Siaga SAR (USS) Kebumen untuk ditindaklanjuti. Identitas korban diketahui bernama Ariful Ambyah (22 tahun), warga Desa Pregolan RT 01/02, Selotumpeng, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen.

Hingga saat ini, korban belum ditemukan meski tim SAR telah melakukan penyisiran di sekitar titik terakhir terlihatnya korban.

Abdullah menegaskan, upaya pencarian dilakukan dengan metode penyisiran menggunakan perahu karet di perairan Pantai Ambal. Selain itu, tim juga melakukan pemantauan visual dari daratan dengan melibatkan aparat desa, TNI-Polri, BPBD, serta relawan setempat.

“Hingga sore hari, hasilnya masih nihil. Operasi SAR sementara dihentikan karena kondisi gelap dan akan dilanjutkan besok pagi,” jelasnya dikutip dari laman Instagram Kantor Sar Cilacap. Pantai Ambal sendiri dikenal memiliki ombak besar yang cukup berbahaya bagi pengunjung.

Kondisi ini membuat pencarian menjadi lebih menantang. Pihak SAR juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati ketika beraktivitas di area pantai, terutama saat cuaca tidak bersahabat. Peristiwa ini menjadi perhatian warga sekitar.

Banyak masyarakat yang turut membantu dengan memberikan informasi maupun menyusuri pantai bersama relawan. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat proses pencarian korban. Pihak SAR Cilacap mengimbau masyarakat agar tidak mendekat terlalu jauh ke bibir pantai demi menghindari risiko kecelakaan susulan.

Masyarakat yang menemukan tanda-tanda keberadaan korban diminta segera melapor ke aparat terdekat. Operasi pencarian rencananya akan kembali dilanjutkan pada Jumat, 3 Oktober 2025, dengan memperluas area penyisiran ke arah timur dan barat Pantai Ambal.

Tim SAR berharap korban segera ditemukan agar keluarga dapat memperoleh kepastian dan penanganan lebih lanjut.

Kasus ini menambah daftar panjang peristiwa kondisi membahayakan manusia di wilayah pesisir selatan Jawa Tengah. Aparat dan relawan terus berupaya maksimal untuk memberikan pertolongan