Dari Kopi Robusta hingga Geopark, Desa Wonoharjo Kebumen Tawarkan Pesona Tanpa Batas

Bupati Kebumen resmikan De Hardjo Coffee
Sumber :
  • Pemkab Kebumen

Mini Expo Desa Wonoharjo rayakan Hari Kopi Internasional dengan launching De Hardjo Coffee. Dari kopi robusta hingga geopark, Wonoharjo siap jadi destinasi wisata unggulan

Pemuda Diduga Nekat Ceburkan Diri di Pantai Ambal Kebumen, SAR Cilacap Lakukan Pencarian

Viva, Banyumas - Desa Wonoharjo, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, tengah menjadi sorotan setelah sukses menggelar Mini Expo yang bertepatan dengan Hari Kopi Internasional pada 1 Oktober 2025. Bertempat di Joglo Lemungsur, acara ini menghadirkan beragam potensi desa, mulai dari kopi robusta hingga wisata berbasis kearifan lokal yang kian berkembang.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kebumen Lilis Nuryani, sejumlah anggota DPRD, pimpinan OPD, jajaran Forkopimcam, tokoh masyarakat, serta pelaku UMKM. Kehadiran mereka menjadi dukungan nyata untuk menjadikan Wonoharjo sebagai desa wisata unggulan yang mampu bersaing di level nasional.

Keracunan Massal di Kebumen Gegerkan Warga, 123 Siswa Diduga Tumbang Usai Menyantap Soto Program Bergizi Gratis

Dalam sambutannya, Bupati Lilis Nuryani menegaskan bahwa Mini Expo tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga ruang untuk promosi produk unggulan, edukasi, hingga jejaring kerja sama antar pelaku usaha.

“Gunakan kesempatan ini untuk berinovasi dan memperluas kemitraan,” pesannya dikutip dari Pemkab Temanggung. Puncak acara ditandai dengan launching De Hardjo Coffee Robusta serta Tour de Joglo Lemungsur yang diresmikan dengan pemukulan gong.

Drainase Soekarno Hatta Sugiono Kebumen Dikebut dengan Anggaran Rp3,9 Miliar Diklaim Cegah Banjir

Kehadiran produk kopi robusta asli Wonoharjo diharapkan menjadi ikon baru sekaligus meningkatkan nilai tambah ekonomi petani. Kepala Desa Wonoharjo, Sri Budi, menyampaikan rasa bangga karena desanya yang berada di daerah pegunungan kini semakin dikenal. Meski akses jalan masih menjadi tantangan, ia optimistis pembangunan infrastruktur ke depan akan menjadikan Wonoharjo lebih mudah dijangkau.

Selain kopi, Desa Wonoharjo menyimpan kekayaan alam berupa kayu, cengkeh, padi, gula kelapa, hingga buah unggulan seperti durian, manggis, dan duku.

Lanskap perbukitan yang asri, sumber air melimpah, serta keberagaman budaya dan agama menjadikan desa ini unik. Keharmonisan warga Muslim dan komunitas Buddha yang memiliki tiga vihara, menjadi nilai tambah yang jarang ditemui di daerah lain.

Kini, Wonoharjo bersama Pokdarwis tengah mendorong branding wisata berbasis pengalaman atau experience-based tourism. Salah satu target besarnya adalah menjadikan desa ini bagian dari Geopark Kebumen yang telah berstatus UNESCO Global Geopark (UGGp).

Dengan kekayaan kopi robusta, potensi wisata budaya, serta dukungan pemerintah daerah, Wonoharjo tak hanya sekadar desa pertanian. Ia perlahan menjelma sebagai destinasi wisata kopi dan alam yang menjanjikan, membuka peluang baru bagi masyarakat sekaligus memperkuat identitas Kebumen di kancah internasional