Kisah Inspiratif Rio Fahmi: Bocah Banjarnegara yang Nekat Merantau Demi Wujudkan Mimpi Bersama Persija
- Instagram @persija
Rio Fahmi, pemain muda asal Banjarnegara, kini jadi wonderkid Persija Jakarta. Perjalanan kariernya dimulai dari tarkam desa hingga sukses meraih gelar Pemain Muda Terbaik Liga 1.
VIVA, Banyumas – Banjarnegara kembali melahirkan talenta muda berbakat di dunia sepak bola Indonesia. Nama Ilham Rio Fahmi, bek kanan andalan Persija Jakarta, kini dikenal luas sebagai salah satu wonderkid terbaik yang dimiliki klub berjuluk Macan Kemayoran.
Menariknya, perjalanan karier Rio tak selalu mudah. Pemain kelahiran 6 Oktober 2001 itu mengawali kiprahnya dari lapangan kampung di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Berawal dari sekadar ikut menonton pertandingan antar desa, kecintaannya pada sepak bola justru tumbuh semakin besar.
"Awalnya mengalir aja karena di kampung saya kan lumayan banyak yang suka sepak bola, mungkin saya cuma awal-awal ya ngelihat tim di kampung," ujar Rio Fahmi dikutip tvOnenews.com, Kamis (25/9/2025).
Seiring waktu, Rio mulai ikut bermain di turnamen antar kampung (tarkam). Dari sanalah kepercayaan dirinya terbentuk.
"Waktu itu kebetulan ikut om karena juga sering ikut sparing-sparing gitulah antar desa. Jadi, pertama ikut om, nonton akhirnya bisa senang main bola," tuturnya.
Saat duduk di bangku kelas 4 SD, ia akhirnya bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) di Banjarnegara. Saat itu, hanya ada satu SSB di daerahnya.
"Waktu itu cuma satu SSB di Banjar. Kebetulan pas saya kelas 4 SD baru dibuka SSB itu," kenang Rio.
Banjarnegara sendiri memang terkenal dengan kultur sepak bola yang kuat, di mana turnamen tarkam kerap menghadirkan mantan pemain Timnas Indonesia. Atmosfer ini turut membentuk mental Rio untuk berani bermimpi besar.
Meski sempat terpikir untuk bermain di klub sekitar Jawa Tengah, Rio akhirnya memberanikan diri merantau ke Jakarta. Ia mengaku sejak usia 11 tahun sudah menjadi seorang The Jakmania.
"Mungkin dulu berpikir susahlah buat ke Jakarta, nggak ada koneksi ya sudah yang dekat aja ke PSIS, PSCS Cilacap, kalau Sleman dulu belum terlalu terkenal," ucapnya.
Perjalanan kariernya dimulai dari Persibara Youth pada 2018, sebelum akhirnya direkrut Persija Jakarta U-20 pada 2020. Dari sinilah jalan Rio menuju tim senior terbuka lebar.
Dalam perjalanan kariernya, Rio menjadikan legenda Persija sekaligus Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, sebagai inspirasi.
"Sebenarnya untuk suka sepak bola awalnya nggak ada, cuma kalau kenapa saya bisa suka Persija ini kok kelihatannya keren, dia suka cetak gol," paparnya.
Awalnya berposisi sebagai penyerang sayap, Rio kemudian beralih ke posisi bek kanan. Perubahan ini membuatnya juga mengidolakan Ismed Sofyan, salah satu bek legendaris Persija.
Hingga kini, Rio Fahmi telah mengoleksi dua gol dan tujuh assist dari 110 pertandingan bersama Persija. Prestasi membanggakan lainnya adalah gelar Pemain Muda Terbaik Liga 1 2022/2023.
Di musim Super League 2025/2026, kontribusinya semakin vital. Selain solid menjaga pertahanan, Rio juga kerap membantu lini serang Macan Kemayoran. Sampai pekan ke-6, Persija menempati peringkat kedua klasemen dengan 11 poin.
Selanjutnya, Rio Fahmi bersama Persija dijadwalkan menghadapi laga tandang melawan Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda pada Minggu (28/9/2025).