Jeje Bongkar Rahasia Pertengkaran Hebat Pemain Timnas Era Shin Tae Yong

Pertengkaran pemain Timnas di era Shin Tae-yong terungkap
Sumber :
  • Instagram @dens.tv

Viva, Banyumas - Mantan penerjemah sekaligus tangan kanan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Jeong Seok-seo atau akrab disapa Jeje, membeberkan kisah panas yang belum banyak diketahui publik. Ia mengungkap bahwa pernah terjadi pertengkaran hebat di antara dua pemain Timnas Indonesia U-19, yakni Rachmat Irianto dan Braif Fatari, saat latihan di bawah arahan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

750 Pangkalan Militer AS di 80 Negara: Rahasia Kekuatan Superpower Dunia

Nama Shin Tae-yong memang masih melekat di hati pecinta sepak bola Tanah Air. Meski kini ia kembali ke Korea Selatan dan menjadi pelatih Ulsan HD, berbagai kenangan dan gebrakannya bersama Timnas Indonesia masih sering dibandingkan dengan pelatih baru, Patrick Kluivert.

Jeje menceritakan, peristiwa tersebut terjadi saat Timnas U-19 menjalani latihan persiapan pertandingan di Timur Tengah. Menurutnya, suasana panas di lapangan membuat kedua pemain terlibat adu fisik.

Prediksi Benfica vs Nice Kualifikasi Liga Champions, 13 Agustus 2025

“Waktu itu lagi latihan, tiba-tiba mereka berantem, bahkan sampai pakai tangan. Tapi langsung dipisahkan. Di sepak bola hal seperti ini wajar saja,” ungkap Jeje melalui kanal YouTube Dens.TV. Ia menjelaskan bahwa dunia sepak bola profesional memang keras.

Pemain dituntut memiliki mental baja, bahkan terkadang situasi panas memicu gesekan di antara rekan setim. Bagi Jeje, insiden tersebut justru menunjukkan betapa kuatnya tekad para pemain untuk menang.

Sassuolo Spill Nomor Punggung Jay Idzes Lewat Medsos, Bek Timnas Indonesia Tak Pakai Nomor 4

Pertengkaran Rachmat Irianto dan Braif Fatari untungnya tidak berlarut-larut. Shin Tae-yong segera melerai keduanya, memastikan suasana latihan kembali kondusif. Tak lama kemudian, kedua pemain sudah kembali berbaikan dan bekerja sama seperti biasa.

“Akhirnya mereka baikan lagi. Menurut saya, itu malah hal positif karena memotivasi pemain lain untuk punya mental juara. Irianto sendiri memang punya mental juara,” tambah Jeje.

Kisah ini menjadi salah satu bukti bahwa Shin Tae-yong tidak hanya fokus pada taktik dan strategi, tetapi juga membentuk mental para pe

main. Dalam sepak bola, mental juara adalah modal penting untuk menghadapi tekanan di lapangan. Kini, meski tidak lagi melatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong terus menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih top.

Bersama Ulsan HD, ia langsung mencatat kemenangan 1-0 atas Jeju SK FC di pekan ke-25 K League 1, membuktikan tangan dinginnya belum luntur.

Cerita Jeje ini memberi gambaran bahwa perjalanan Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong penuh dengan dinamika, ketegangan, dan semangat juang tinggi. Mentalitas seperti inilah yang diharapkan terus diwarisi oleh generasi penerus skuad Garuda