Bergabung ke Sassuolo, Jay Idzes Dapat Sindiran dari Media Italia, Bahwa Mantan Bek Venezia Tersebut...
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
VIVA, Banyumas – Nama bek tengah Timnas Indonesia, Jay Idzes, tengah menjadi sorotan publik sepak bola.
Bukan hanya karena penampilannya yang solid di lapangan, tetapi juga keputusan transfer terbarunya yang mengundang perhatian besar.
Pemain berusia 24 tahun ini resmi bergabung dengan Sassuolo untuk musim 2025–2026, mengakhiri spekulasi panjang yang sempat mengaitkan dirinya dengan klub-klub papan atas Serie A lainnya.
Keputusan ini diambil setelah musim yang impresif bersama Venezia, di mana Idzes tampil dalam 35 pertandingan dan menjadi salah satu pilar penting di lini belakang.
Namun, di tengah euforia kepindahannya, dilansir dari tvOneNews media Italia Gianluca Di Marzio kembali mengungkit fenomena unik di balik popularitas pemain Timnas Indonesia.
Media tersebut menyoroti tingginya interaksi warganet terhadap pemain Indonesia di media sosial, meski prestasi internasional belum sebanding.
"Indonesia dan sepak bola. Pasangan yang tidak membangkitkan emosi besar di kalangan penggemar sepak bola di seluruh dunia. Namun, di Indonesia, sepak bola adalah hal serius yang harus dibagikan dan dirayakan sebanyak-banyaknya." tulis dalam laporannya.
Menurut Gianluca Di Marzio, unggahan pemain Timnas Indonesia di media sosial hampir selalu banjir komentar dan likes.
"Inilah yang kita amati di seluruh dunia maya ketika kita menjumpai pemain sepak bola atau timnas Indonesia, yang selalu berhasil mengumpulkan banyak interaksi dalam setiap unggahannya." terangnya.
Bahkan, hampir seluruh skuad Garuda memiliki jutaan pengikut di media sosial.
"Semua anggota tim Indonesia memiliki jutaan pengikut di jejaring sosial mereka, meskipun mereka belum terlalu sukses dari sudut pandang profesional." tambahnya.
Mereka juga mencontohkan Marselino Ferdinan yang viral setelah mencetak dua gol ke gawang Arab Saudi pada Kualifikasi Piala Dunia. Namun, sorotan terbesar tetap pada Jay Idzes.
"Sebuah profil yang tidak begitu dikenal di negara kita tetapi, untuk mengonfirmasi apa yang telah dikatakan, memiliki 2,6 juta pengikut di Instagram. Bintang sungguhan," tulis mereka dengan nada setengah kagum, setengah sinis.
Gianluca Di Marzio bahkan menilai popularitas besar ini bisa menjadi bumerang.
"Hal ini karena berkali-kali pemain mengeluhkan tentang popularitas ini, yang merampas privasi mereka dan keluarga serta kemungkinan untuk dapat menjalankan aktivitas sehari-hari yang sederhana."
"Pendek kata, menjadi pesepakbola di Indonesia mendatangkan banyak kehormatan namun sayangnya juga beban yang kurang mengenakkan."
Meski mendapat sindiran, kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo membuka peluang besar untuk membuktikan bahwa popularitasnya bukan sekadar angka di Instagram.
Dengan kerja keras dan konsistensi, ia bisa menjadikan sorotan ini sebagai motivasi untuk mencetak prestasi yang diakui dunia.