Satu Kiper Timnas Indonesia Akan Dicoret Jelang Laga Kontra Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia
- Antaranews
VIVA, Banyumas – Menjelang laga penting kontra Arab Saudi dan Irak pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia harus membuat keputusan sulit.
Setelah Emil Audero dicoret karena cedera, kini satu kiper lagi akan dipangkas dari skuad demi memenuhi aturan FIFA.
Melansir dari tvonenews, Timnas Indonesia akan menjalani dua laga berat melawan Arab Saudi dan Irak pada pekan ini dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga pertama kontra Arab Saudi dijadwalkan berlangsung pada Kamis (9/10/2025) dini hari WIB, disusul pertemuan dengan Irak tiga hari kemudian.
Pelatih Patrick Kluivert telah memanggil 28 pemain untuk dua laga tersebut, termasuk kiper naturalisasi Emil Audero yang semula diproyeksikan menjadi starter.
Namun, rencana itu berubah setelah Audero mengalami cedera serius saat pemanasan dalam laga Cremonese vs Como pada 27 September 2025.
Akibat cedera tersebut, Emil Audero resmi dicoret dari daftar pemain. Sebagai gantinya, Kluivert memanggil dua penjaga gawang tambahan, yakni Nadeo Argawinata (Borneo FC) dan Reza Arya Pratama (PSM Makassar).
Dengan tambahan dua nama itu, kini Timnas Indonesia memiliki empat kiper: Maarten Paes, Ernando Ari, Nadeo Argawinata, dan Reza Arya Pratama.
Namun, sesuai regulasi, hanya tiga penjaga gawang yang dapat didaftarkan untuk pertandingan resmi. Artinya, satu kiper lagi akan dicoret sebelum laga kontra Arab Saudi dimulai.
Posisi starter tampaknya akan diisi oleh Maarten Paes, sementara Ernando Ari diprediksi tetap masuk daftar pemain utama karena telah menjadi bagian dari skuad sejak awal masa kepelatihan Kluivert.
Persaingan ketat pun terjadi antara Reza Arya Pratama dan Nadeo Argawinata untuk memperebutkan satu tempat tersisa di skuad final.
Siapa pun yang bertahan akan berkesempatan besar menunjukkan kemampuan di laga internasional penting ini.
Patrick Kluivert kini dihadapkan pada keputusan strategis—memilih kombinasi kiper terbaik demi menjaga stabilitas pertahanan Garuda dalam dua laga yang bisa menentukan nasib Indonesia di kualifikasi.
