Eksklusif dan Premium! Ini Alasan Ducati Tak Tertarik Memproduksi Motor Ber-CC Kecil Seperti Pabrikan Jepang
- YouTube/FUSE BOX MOTO
VIVA, Banyumas – Ducati adalah salah satu merek sepeda motor paling terkenal di dunia, dikenal dengan desain khas, performa tinggi, dan teknologi balap yang diadopsi dalam produk massal mereka.
Namun, ada satu hal yang membedakan Ducati dari merek motor lain seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Ducati tidak pernah memproduksi motor dengan kapasitas mesin kecil. Mengapa demikian?
Salah satu alasan utama Ducati tidak membuat motor ber-CC kecil adalah filosofi mereka yang berfokus pada performa tinggi.
Sejak awal, Ducati telah menempatkan diri sebagai merek premium yang berorientasi pada balapan.
Filosofi ini membuat mereka lebih memilih untuk mengembangkan mesin berkapasitas besar dengan tenaga signifikan daripada menciptakan motor kecil untuk penggunaan sehari-hari.
Selain itu, Ducati memiliki sejarah panjang di dunia balap, mulai dari MotoGP hingga World Superbike (WSBK).
Teknologi yang mereka kembangkan dalam kompetisi tersebut diterapkan langsung pada motor produksi massal mereka.
Sebagian besar motor Ducati memiliki kapasitas mesin di atas 600cc, dengan fokus utama pada pengalaman berkendara yang luar biasa bagi pecinta kecepatan.
Eksklusivitas sebagai Identitas Merek
Ducati bukan sekadar produsen sepeda motor, tetapi juga simbol gaya hidup mewah.
Dengan menjaga lini produk mereka tetap berada di kelas menengah hingga premium, Ducati dapat mempertahankan citra sebagai produsen motor eksklusif.
Hal ini mirip dengan strategi merek mobil sport seperti Ferrari atau Lamborghini yang tidak memproduksi kendaraan murah.
Jika Ducati mulai menjual motor kecil dengan harga lebih terjangkau, mereka mungkin kehilangan daya tarik eksklusivitasnya.
Banyak orang membeli Ducati bukan hanya karena performanya, tetapi juga karena status sosial yang melekat pada merek tersebut.
Persaingan di Pasar Motor CC Kecil
Pasar motor kecil dari 125cc hingga 300cc sudah lama didominasi oleh merek Jepang seperti Honda, Yamaha, Kawasaki, dan Suzuki.
Merek-merek ini memiliki jaringan distribusi yang luas dan harga yang lebih kompetitif.
Jika Ducati masuk ke segmen ini, mereka harus bersaing dengan harga yang lebih murah dan volume produksi yang lebih besar, yang bertentangan dengan model bisnis eksklusif mereka.
Selain itu, Ducati tidak memiliki pengalaman dalam memproduksi motor kecil dalam skala besar.
Mereka harus berinvestasi lebih banyak dalam riset, pengembangan, serta membangun jaringan produksi dan distribusi yang lebih luas untuk dapat bersaing dengan merek-merek yang sudah mapan di segmen ini.
Biaya Produksi dan Standar Kualitas
Ducati lebih memilih untuk mempertahankan margin keuntungan yang lebih tinggi dengan menjual motor berkapasitas besar.
Biaya produksi motor Ducati lebih tinggi dibandingkan produsen motor Jepang karena mereka menggunakan material berkualitas tinggi dan teknologi canggih yang dikembangkan dari pengalaman balap mereka.
Jika Ducati membuat motor kecil, mereka harus menyesuaikan proses produksi dan material yang digunakan agar bisa bersaing di segmen harga yang lebih rendah, yang dapat mengorbankan standar kualitas mereka.
Ducati Pernah Mencoba Masuk ke Pasar Motor Kecil
Meskipun Ducati terkenal dengan motor berkapasitas besar, mereka pernah mencoba masuk ke segmen motor lebih kecil.
Contohnya adalah Ducati Scrambler Sixty2 yang memiliki kapasitas mesin 399cc.
Dibandingkan dengan model Ducati lainnya, ini adalah salah satu motor dengan CC terkecil yang mereka produksi.
Namun, harga motor ini tetap tergolong mahal, sekitar Rp99 juta, jauh lebih tinggi dibandingkan motor 400cc dari merek lain.
Ducati juga sempat bekerja sama dengan Hero MotoCorp dari India untuk mengembangkan motor ber-CC kecil.
Namun, hingga kini belum ada produk nyata yang dihasilkan dari kolaborasi ini.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Ducati mempertimbangkan kemungkinan masuk ke segmen motor kecil, mereka tetap berhati-hati dalam menjaga citra dan strategi bisnisnya.
Alternatif bagi Penggemar Ducati
Bagi mereka yang menginginkan pengalaman berkendara ala Ducati dalam bentuk motor kecil dengan harga lebih terjangkau, ada beberapa alternatif:
1. Merek Afiliasi DucatiBeberapa perusahaan di bawah Volkswagen
Group (induk Ducati) menawarkan motor kecil dengan DNA yang mirip Ducati, seperti KTM dan Husqvarna.
2. Modifikasi
Banyak penggemar Ducati yang memodifikasi motor kecil mereka agar menyerupai Ducati, baik dari segi desain maupun performa mesin.
Kesimpulan
Ducati tidak membuat motor berkapasitas kecil karena berbagai alasan strategis, mulai dari filosofi performa tinggi, citra eksklusif, hingga faktor ekonomi dan persaingan pasar.
Mereka lebih memilih untuk mempertahankan posisi sebagai produsen motor premium dengan teknologi canggih.
Meskipun pernah mencoba segmen motor lebih kecil, Ducati tetap berhati-hati dalam menjaga identitas dan strategi bisnis mereka