10 Tips Merawat Motor Matic agar Tetap Awet dan Nyaman Dikendarai

Motor dengan transmisi otomatis perlu perawatan extra
Sumber :
  • Freepik

VIVA, BanyumasMotor matic menjadi pilihan utama masyarakat karena kepraktisannya. Namun, agar motor matic tetap awet dan nyaman dikendarai, perawatan rutin wajib dilakukan. Banyak pengendara yang abai, padahal perawatan yang tepat bisa memperpanjang usia pakai dan menjaga performa tetap optimal. Berikut ini 10 tips sederhana namun efektif untuk merawat motor matic kesayanganmu:

5 Mobil Ikonik dan Populer dalam 10 Tahun Terakhir: Dari Tesla Model 3 hingga Suzuki Jimny yang Digemari Banyak Orang

1. Rutin Ganti Oli Mesin

Gantilah oli mesin setiap 2.000 hingga 2.500 km. Oli yang sudah kotor akan mengurangi pelumasan, sehingga mesin cepat aus dan overheat.

Skutik Cewek Paling Imut 2025? Yamaha Fazzio Tampil Mengejutkan, Warna Dove-Tembaganya Viral di Komunitas Otomotif

2. Jangan Lupakan Oli Gardan

Oli gardan atau final gear oil penting untuk transmisi otomatis di roda belakang. Ganti setiap 8.000–10.000 km untuk menjaga sistem penggerak tetap lancar.

Cina Ngamuk Beneran! 4 Motor Baru Ini Siap Bikin Pasar Otomotif Indonesia Jungkir Balik, Harga Mepet Matic Lokal!

3. Periksa dan Ganti V-Belt Secara Berkala

V-belt adalah sabuk penggerak dalam sistem CVT. Cek kondisinya setiap 8.000 km dan ganti jika terlihat retak atau aus. Umumnya, usia V-belt mencapai 20.000 km.

4. Cek Tekanan Ban Secara Rutin

Ban kempes membuat motor terasa berat dan boros bahan bakar. Gunakan tekanan angin sesuai anjuran pabrik agar lebih aman dan irit.

5. Bersihkan atau Ganti Filter Udara

Filter udara yang kotor membuat pembakaran tidak sempurna. Bersihkan filter setiap 4.000–6.000 km atau ganti jika kondisinya rusak.

6. Servis CVT Secara Berkala

Komponen seperti roller, kampas kopling, dan grease CVT perlu diperiksa secara berkala. Lakukan servis setiap 8.000–10.000 km untuk menjaga performa motor.

7. Rawat Aki dan Kelistrikan

Pastikan tegangan aki stabil dan terminal bersih. Untuk aki basah, periksa ketinggian air aki. Hindari terlalu sering memakai starter elektrik jika motor jarang digunakan.

8. Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai

Gunakan bahan bakar sesuai dengan rekomendasi pabrikan. BBM dengan oktan rendah bisa menyebabkan knocking dan mempercepat kerusakan mesin.

9. Hindari Terlalu Sering Terkena Air atau Hujan

Jika motor sering terkena air, pastikan bagian CVT, rem, dan area bawah bodi cepat dikeringkan agar tidak berkarat atau lembab.

10. Kendarai Motor Secara Wajar

Jangan menarik gas secara mendadak atau membawa beban berlebih secara terus-menerus. Biarkan mesin panas beberapa saat sebelum digunakan untuk berkendara.

Dengan perawatan yang konsisten, motor matic kamu tidak hanya awet tapi juga lebih irit dan nyaman digunakan dalam jangka panjang. Apalagi bagi yang sering menggunakan motor sebagai kendaraan harian, menjaga performa motor sangat penting demi keselamatan dan efisiensi.