Lewat Tanjakan Curam Tanpa Drama! Ini Motor Matic yang Diam-diam Punya Tenaga Selevel Motor Sport
- freepik/kroshka__nastya
VIVA, Banyumas – Motor Matic semakin menjadi andalan masyarakat Indonesia karena kepraktisannya dalam berkendara.
Dengan sistem transmisi otomatis dan desain yang modern, motor Motor Matic ini ideal untuk kebutuhan mobilitas harian maupun perjalanan jarak jauh.
Namun, banyak yang masih ragu dengan kemampuan Motor Matic saat menghadapi tanjakan curam, khususnya di daerah pegunungan.
Kabar baiknya, kini ada sejumlah Motor Matic yang dirancang dengan mesin bertenaga dan torsi optimal untuk menaklukkan medan berat.
Bagi Anda yang sering berkendara di jalur menanjak, berikut adalah tiga rekomendasi Motor Matic yang bisa diandalkan di area pegunungan:
1. Yamaha NMAX Connected/ABS
Motor Matic ini dibekali mesin 155cc Blue Core yang terkenal efisien dan responsif. Torsi yang kuat sangat membantu saat mendaki tanjakan curam.
Fitur Connected memudahkan pemantauan kondisi motor melalui smartphone, sementara sistem ABS meningkatkan keselamatan di jalan menurun.
Stabilitas juga menjadi nilai tambah berkat bodinya yang kokoh.
2. Honda PCX 160
Dengan mesin 160cc eSP+ generasi terbaru, PCX 160 menghadirkan tenaga lebih besar dan akselerasi yang mulus.
Motor Matic ini sangat cocok untuk tanjakan panjang berkat torsi yang stabil.
Selain performa, kenyamanan berkendara juga menjadi keunggulan, menjadikannya pilihan ideal untuk pengendara yang mengutamakan kenyamanan dan kekuatan.
3. Honda ADV 160
ADV 160 adalah Motor Matic bergaya petualang yang dirancang untuk menghadapi berbagai medan.
Mesin 160cc, ground clearance tinggi, serta suspensi yang tangguh membuatnya mampu menaklukkan jalan bergelombang dan tanjakan ekstrem.
Cocok bagi Anda yang gemar menjelajah daerah pegunungan.
Memilih Motor Matic yang sesuai dengan karakter medan adalah langkah bijak untuk keselamatan dan kenyamanan.
Dengan tiga pilihan di atas, Anda tak perlu ragu lagi saat menghadapi tanjakan.
Pastikan juga perawatan rutin agar performa motor tetap optimal di setiap perjalanan.
