Meski Ada Kasus Keracunan, Prabowo Klaim Program MBG Berhasil 99,99 Persen

Prabowo klaim MBG sukses 99,99 persen
Sumber :
  • Instagram @prabowo

Prabowo menegaskan kasus keracunan MBG hanya menimpa 200 anak dari 3,4 juta penerima manfaat. Tingkat keberhasilan program ini diklaim mencapai 99,99%

Presiden Prabowo Pulang dari Luar Negeri, Langsung Bahas Disiplin dan Kebersihan Program MBG Bersama Menteri

Viva, Banyumas - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah mendapat perhatian publik usai muncul kabar sejumlah anak sekolah mengalami keracunan.

Presiden Prabowo Subianto pun akhirnya buka suara mengenai persoalan ini. Menurut Prabowo, kasus keracunan yang menimpa sebagian kecil anak tidak bisa dijadikan tolok ukur kegagalan program.

Dapur MBG Wajib Kantongi Sertifikat Higienis: Istana Percepat Aturan Baru Usai Kasus Keracunan Ribuan Siswa

Ia menegaskan tingkat keberhasilan MBG mencapai 99,99%.

Dari total 3,4 juta penerima manfaat, hanya sekitar 200 anak yang dilaporkan mengalami gejala keracunan.

Biro Pers Istana dan CNN Indonesia Dijadwalkan Bertemu, Bahas ID Pers yang Dicabut

Prabowo menjelaskan bahwa ada berbagai faktor yang bisa memicu keracunan pada anak-anak saat mengonsumsi makanan dari program MBG.

Salah satunya adalah kondisi alat makan, misalnya sendok yang tidak bersih. Selain itu, beberapa anak mungkin tidak cocok dengan menu tertentu, seperti susu.

Hal tersebut bisa menyebabkan gangguan pencernaan, misalnya diare.

“Jadi penyebabnya tidak selalu dari makanan yang dibagikan. Bisa juga dari faktor kebersihan peralatan, atau kondisi kesehatan individu anak itu sendiri,” ujar Prabowo dalam keterangan resminya dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

Meski diwarnai kasus keracunan, Prabowo menegaskan bahwa MBG sejauh ini menunjukkan hasil positif.

Ia menilai mayoritas anak penerima manfaat mendapatkan asupan gizi yang lebih baik sehingga mendukung tumbuh kembang mereka.

“Kalau dihitung dari total penerima, tingkat keberhasilan MBG adalah 99,99%. Angka itu menunjukkan program ini berjalan sangat baik,” tegasnya.

Prabowo juga menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan.

Pemerintah berkomitmen memperbaiki standar kebersihan dan kualitas makanan, termasuk pengawasan ketat di sekolah maupun pihak penyedia makanan.

“Yang penting adalah kita terus melakukan perbaikan. Kalau ada masalah, kita cari solusi, bukan malah menghentikan program yang manfaatnya besar untuk anak-anak,” tambahnya.

Program MBG sendiri dirancang untuk meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia dan mengurangi angka stunting. Banyak pihak menilai langkah ini sebagai investasi jangka panjang bagi generasi mendatang.

Meski ada kendala teknis, para orang tua dan sekolah diharapkan tetap mendukung penuh pelaksanaan program ini, sembari mengedepankan kebersihan alat makan dan pola hidup sehat.

Dengan evaluasi dan sinergi bersama, pemerintah optimistis MBG akan terus berjalan efektif sekaligus memberi manfaat nyata bagi jutaan anak di seluruh Indonesia